Kamis, 14 Juli 2011
Rabu, 15 Juni 2011
OHP (OVERHEAD PROYEKTOR)
OHP (OVERHEAD PROYEKTOR)
Pengertian
OHP adalah pralatan yang paling sederhana , karena peralatan ini hanya menggunakan sistem optik (lensa-lensa) dan elektrik (kipas pendingin dan lampu pryektor). Selain itu juga OHP berfungsi untuk memproyeksikan (menyajikan) transparansi.
Ada beberapa model OHP akan tetapi pada dasar nya semua mempunyai prisip kerja yang sama. Perbedaannya adalah pada berbagai tempat variasi dan kelengkapan. Yang umum digunakan adalah OHP dengan konstruksi seperti terlihat pada gambar.
Pada model tersebut, lampu, kipas, pendingin dan reflektor ditempatkan pada kotak bagian bawah. Hal ini berakibat bahwa OHP tersebut mempunyai bentuk yang besar tetapi mempunyai keuntungan untuk pemakaian yang lama. Jenis lain yang dirancang untuk mudah dibawa karena bentuknya lebih ramping. Pada OHP jenis ini lampu proyektor dipasang menyatu dengan lensa. Dibagian atas OHP dilengkapi dengan kapas pendingin.
Pengoperasian OHP
Pengoperasian OHP dilakukan dengan hal hal berikut:
1. Periksa tegangan sumber listrik dan sesuiakan tegangan pada peralatan.
2. Hubungkan OHP dengan sumber listrik
3. Tekan tombol ON atau OFF keposisi ON
4. Letakkan transparansi pada posisi yang benar (diatas stage)
Manfaat Penggunaan OHP
Berbagai manfaat penggunaan OHP, yaitu sebagai berikut :
1. Penyampaian pembelajaran lebih menarik.
2. Pembelajaran menjadi lebih interaktif.
3. Lama waktu pembelajaran dapat dipersingkat.
4. Kualitas belajar dapat ditingkatkan.
5. Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan.
6. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.
7. Peran guru dapat berubah ke arah yang positif.
Penggunaan OHP
1. Dengan alat penunjuk
2. Menulis langsung
3. Menunjukan dengan membuka sedikit demi sedikit.
4. Menutup bagian yang belum diproyeksikan.
5. Penyajian dengan tumpang tindih.
6. Menghidupkan dan mematikan
Kelemahan dan Kelebihan OHP
OHP memiliki beberapa keuntungan utama yang tidak dimiliki oleh media instruksional lain, diantaranya :
1. Mudah dioperasikan.
2. Memudahkan posisi mengajar
3. Tidak perlu mengubah cahaya lampu
4. Hemat waktu
5. Dapat digunakan kembali
6. Mudah disimpan
7. Kemampuan memproyeksikan benda nyata
8. Kemampuan menggantikan papan tulis
9. Bebas polusi
10.Pantulan proyeksi gambar dapat terlihat jelas pada ruangan yang terang.
11. Dapat menjangkau kelompok yang besar
Kelebihan OHP :
Mudah dioperasikan
Tidak perlu mengubah cahaya lampu
Memiliki efek dinamis, dll
Kelemahan OHP
Tidak bisa dipakai dalam kondisi tertentu
Tidak bisa memproyeksikan tulisan atau gambar langsung dari buku atau majalah, dll
Pengertian
OHP adalah pralatan yang paling sederhana , karena peralatan ini hanya menggunakan sistem optik (lensa-lensa) dan elektrik (kipas pendingin dan lampu pryektor). Selain itu juga OHP berfungsi untuk memproyeksikan (menyajikan) transparansi.
Ada beberapa model OHP akan tetapi pada dasar nya semua mempunyai prisip kerja yang sama. Perbedaannya adalah pada berbagai tempat variasi dan kelengkapan. Yang umum digunakan adalah OHP dengan konstruksi seperti terlihat pada gambar.
Pada model tersebut, lampu, kipas, pendingin dan reflektor ditempatkan pada kotak bagian bawah. Hal ini berakibat bahwa OHP tersebut mempunyai bentuk yang besar tetapi mempunyai keuntungan untuk pemakaian yang lama. Jenis lain yang dirancang untuk mudah dibawa karena bentuknya lebih ramping. Pada OHP jenis ini lampu proyektor dipasang menyatu dengan lensa. Dibagian atas OHP dilengkapi dengan kapas pendingin.
Pengoperasian OHP
Pengoperasian OHP dilakukan dengan hal hal berikut:
1. Periksa tegangan sumber listrik dan sesuiakan tegangan pada peralatan.
2. Hubungkan OHP dengan sumber listrik
3. Tekan tombol ON atau OFF keposisi ON
4. Letakkan transparansi pada posisi yang benar (diatas stage)
Manfaat Penggunaan OHP
Berbagai manfaat penggunaan OHP, yaitu sebagai berikut :
1. Penyampaian pembelajaran lebih menarik.
2. Pembelajaran menjadi lebih interaktif.
3. Lama waktu pembelajaran dapat dipersingkat.
4. Kualitas belajar dapat ditingkatkan.
5. Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan.
6. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.
7. Peran guru dapat berubah ke arah yang positif.
Penggunaan OHP
1. Dengan alat penunjuk
2. Menulis langsung
3. Menunjukan dengan membuka sedikit demi sedikit.
4. Menutup bagian yang belum diproyeksikan.
5. Penyajian dengan tumpang tindih.
6. Menghidupkan dan mematikan
Kelemahan dan Kelebihan OHP
OHP memiliki beberapa keuntungan utama yang tidak dimiliki oleh media instruksional lain, diantaranya :
1. Mudah dioperasikan.
2. Memudahkan posisi mengajar
3. Tidak perlu mengubah cahaya lampu
4. Hemat waktu
5. Dapat digunakan kembali
6. Mudah disimpan
7. Kemampuan memproyeksikan benda nyata
8. Kemampuan menggantikan papan tulis
9. Bebas polusi
10.Pantulan proyeksi gambar dapat terlihat jelas pada ruangan yang terang.
11. Dapat menjangkau kelompok yang besar
Kelebihan OHP :
Mudah dioperasikan
Tidak perlu mengubah cahaya lampu
Memiliki efek dinamis, dll
Kelemahan OHP
Tidak bisa dipakai dalam kondisi tertentu
Tidak bisa memproyeksikan tulisan atau gambar langsung dari buku atau majalah, dll
MEDIA NON PROYEKSI
MEDIA NON PROYEKSI
1. Pengertian Media Non Proyeksi
Media non proyeksi adalah media yang media yang ditampilkan tanpa menggunakan bantuan media lain
2. Fungsi Dan Manfaat Media Non Proyeksi
Beberapa fungsi dan manfaat dari media non proyeksi,yaitu:
Berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol visual. Selain itu, fungsi media inis adalah untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, menggambarkan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan jika tidak divisualkan.
3. Prinsip-Prinsip Media Non Proyeksi
Prinsip-prinsip media non proyeksi yaitu:
Teks dibaca secara linear
Menampilkan komunikasi secara satu arah dan reseptif
Ditampilkan secara statis atau diam
Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip pembahasan . Berorientasi atau berpusat pada siswa.
4. Kelebihan Dan Kelemahan Media Non Proyeksi
Kelebihan:
Dapat menarik perhatian siswa dalam proses belajar mengajar dan mempermudahmenangkap materi yang diberikan, mudah didapat, dan bentuknya bervariasi.
Kelemahan:
Tidak adanya audio, lambat, kurang praktis dan lain-lain.
Macam-Macam Media Non Proyeksi
1.Beberapa media yang tidak diproyeksikan,diantaranya:
Media Grafis
Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal
Media Realita
Media realia adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tananaman.
Media Model
Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan.
1. Jenis-jenis media grafis
a. Gambar/foto
Gambar atau foto adalah media yang paling umum di pakai,karena mudah dimengerti dan dapat di nikmati dimana-mana,dan muudah di dapat.
b. Diagram
Diagram biasanya berisi petunjuk-petunjuk dari suatu proses.Diagram menyederhanakan hal yang kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian pesan.
c. Sketsa
Seketsa adalah gambar sedehana, atau draf kaser yang melukiskan bagian-bagian pokoknya dan tanpa detail.
d. Bagan/chat
Fungsi pokok dari bagan adalah menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis ata lisan secara visual. Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi.
e. Grafik
Fungsi grafik adalah untuk mengembangkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa saling berhubungan secara singkat dan jelas.
Grafik dibagi 3 macam:
1. Grafik garis
2. Grafik batang
3. Grafik lingkaran
f. Kartun
Kartun sebagai salah satu bentuk komunikasi grafis adalah suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas atau suatu sikap terhadap orang, situasi atau kejadian-kejadian tertentu.
g. Poster
Poster berfungsi untuk mempengaruhi orang-orang pembeli produk baru dari suatu perusahaan dan banyak lagi mnafaat lainnya.
Misalnya mengikuti program KB (keluarga berencana)
h. Peta dan Globe
Globe berfungsi untuk menyampaikan data data lokasi secara khusus peta dan globe memberikan gambaran khusus tentang keadaan permukaan bumi, daratan, sungai, gunung-gunung, dan tempat-tempat bersejarah.
i. Papan flanel
Papan flanel efektif sekali untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu.
OHP (OVERHEAD PROYEKTOR)
Pengertian
OHP adalah pralatan yang paling sederhana , karena peralatan ini hanya menggunakan sistem optik (lensa-lensa) dan elektrik (kipas pendingin dan lampu pryektor). Selain itu juga OHP berfungsi untuk memproyeksikan (menyajikan) transparansi.
Ada beberapa model OHP akan tetapi pada dasar nya semua mempnyai prisip kerja yang sama. Perbedaannya adalah pada berbagai tempat fariasi dan kelengkapan. Yang umum digunakan adalah OHP dengan konstruksi seperti terlihat pada gambar.
Pada model tersebut, lampu, kipas, pendingin dan reflektor ditempatkan pada kotak bagian bawah. Hal ini berakibat bahwa OHP tersebut mempunyai bentuk yang besar tetapi mempunyai keuntungan untuk pemakaian yang lama. Jenis lain yang dirancang untuk mudah dibawa karena bentuknya lebih ramping. Pada OHP jenis ini lampu proyektor dipasang menyatu dengan lensa. Dibagian atas OHP dilengkapi dengan kapas pendingin.
Pengoperasian OHP
Pengoperasian OHP dilakukan dengan hal hal berikut:
1. Periksa tegangan sumber listrik dan sesuiakan tegangan pada peralatan.
2. Hubungkan OHP dengan sumber listrik
3. Tekan tombol ON atau OFF keposisi ON
4. Letakkan transparansi pada posisi yang benar (diatas stage)
Manfaat Penggunaan OHP
Berbagai manfaat penggunaan OHP, yaitu sebagai berikut :
1. Penyampaian pembelajaran lebih menarik.
2. Pembelajaran menjadi lebih interaktif.
3. Lama waktu pembelajaran dapat dipersingkat.
4. Kualitas belajar dapat ditingkatkan.
5. Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan.
6. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.
7. Peran guru dapat berubah ke arah yang positif.
Penggunaan OHP
1. Dengan alat penunjuk
2. Menulis langsung
3. Menunjukan dengan membuka sedikit demi sedikit.
4. Menutup bagian yang belum diproyeksikan.
5. Penyajian dengan tumpang tindih.
6. Menghidupkan dan mematikan
Kelemahan dan Kelebihan OHP
OHP memiliki beberapa keuntungan utama yang tidak dimiliki oleh media instruksional lain, diantaranya :
1. Mudah dioperasikan.
2. Memudahkan posisi mengajar
3. Tidak perlu mengubah cahaya lampu
4. Hemat waktu
5. Dapat digunakan kembali
6. Mudah disimpan
7. Kemampuan memproyeksikan benda nyata
8. Kemampuan menggantikan papan tulis
9. Bebas polusi
10.Pantulan proyeksi gambar dapat terlihat jelas pada ruangan yang terang.
11. Dapat menjangkau kelompok yang besar
Kelebihan OHP :
Mudah dioperasikan
Tidak perlu mengubah cahaya lampu
Memiliki efek dinamis, dll
Kelemahan OHP
Tidak bisa dipakai dalam kondisi tertentu
Tidak bisa memproyeksikan tulisan atau gambar langsung dari buku atau majalah, dll
SLIDE
1. Pengertian slide
Slide adalah termasuk dalam peralatan proyeksi(optik),karena fungsi tamanya adalah memproyeksikan film bingkai. Dengan ukuran35 mm dengan bingkai 2x2 inci.
Berdasarkan cara menggerakkan sistem mekanik tersebutproyektor film bingkaidibagi dalam dua kelompok,yaitu:
1. Sistem manual
2. Sistem elektroniks
2. Prinsip Dasar Membuat Slide
1. Simpel
2. Perlu atau tidak
3. Latar belakang dan font mudah dibaca
4. Maksimum 7 baris teks
5. Gambar, grafik, dan diagram
6. Gunakan kombinasi warna yang cukup
3. Langkah-langkah dalam pembuatan slide.
1. Membuka program
2. Mulai menulis
3. Memberi warna teks
4. Membuat animasi teks
5. Memberi background pada tampilan slide
4. Pembuatan Slide oleh Guru dan Siswa
5 . Menghasilkan Tampilan Slide dengan Fotografi Digital
6 .Menghasilkan Slide dengan Sistem Pengkopian Gambar
7.Menghasilkan Slide dengan Komputer
8 .Penggunaan Slide Viewer
Button ViewName Kegunaan
NormalView Untukprosesperancangandanpembuatansebuahslide Presentasi,untukprosespengeditan,menambahkan catatandansebagainya
SlideSorterView Untukprosespengorganisasianslide,reviewing, penyusunanataupengaturantimingdantransisislide
SlideShow
Untukmenampilkasebuahslidepresentasisecarafull screen,yangdimulaidarihalamanslideyangsaatini dipilih
9 Rancangan Slide (Slide Design)
Untukmengaktifkanslide designdapatdilakukanlangkahsebagaiberikut:
a. Klik menu Format Slide Design,atau dengan mengklik ikon
b. Pada menu Slide designter dapat tiga pilihan komponen,
1. DesignTemplate
2. ColorSchemes
Lakukan hal serupa untuk setiap komponen kustom warna yang Ingin diubah warna standarnya.
3.AnimationSchemes
10 Bagian-bagian Slide
Beberapa bagian yang terdapat pada slide:
¨ SlideDesignArea
¨ SlideTemplate
¨ Slide Bookmark
¨ Slide Viewer
11.Kekurangan dan Kelebihan Slide
Kekurangannya
Gambar dan grafik visual yang disajikan tidak bergerak sehingga daya tariknya tidak sekuat dengan televisi atau film.
Film bingkai terlepas-lepas,
Meskipun biaya produksinya tidak terlihat mahal, film bingkai masih memerlukan biaya lebih besar daripada pembuatan media foto, gambar, grafik, yang tidak diproyeksikan
Tidak terorganisir
Mudah rusak
Kelebihannya
Rangkaiannya lebih fleksibel dari pada rentetan foto di film atau
rentetan materi yang sulit disusun.
Urutan gambar (film bingkai) dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.
Isi pelajaran yang sama terdapat dalam gambar-gambar film bingkai dapat disebarkan dan digunakan tempat secara bersamaan.
Gambar pada film bingkai tertentu dapat ditayangkan lebih lama dan dengan demikian dapat menarikperhatian dan membangun persepsi siswa yang sama terhadap konsep atau pesan yang ingin disampaikan.
Kamera otomatis.
Proyeksi otomatis.
Film bingkai dapat ditayangkan pada ruangan masih terang (tidak terlalu benar-benar gelap). Jika tidak terdapat layar khusus, dinding pun dapat dijadikan tempat proyeksi gambar.
Film bingkai dapat menyajikan gambar dan grafik untuk berbagai bidang ilmu kepada kelompok atau perorangan dengan usia yang tidak terbatas.
Film bingkai dapat digunakan sendiri atau digabung dengan suara / rekaman. Baik film bingkai bersuara maupun yang tidak, dapat diubah.
Film bingkai dapat menyajikan peristiwa masa lalu atau peristiwa di tempat lain. Di samping itu, dengan film bingkai, objek yang besar, berbahaya, atau terlalu kecil untuk dilihat dengan mata dapat ditayangkan dengan jelas.
Sebagai panduan senndiri
12. Manfaat Penggunaan Slide
Sebagai alat bantu, slide dibutuhkan untuk menjelaskan sesuatu yang cukup sulit jika harus dijelaskan dengan kata-kata.
Slide juga membantu memberikan ringkasan dari apa yang disampaikan sehingga lebih mudah dipahami oleh audiens.
Slide juga membantu mempermudah guru dalam menyampaikan pesan kepada peserta didiknya.
Penyampaian pembelajaran lebih menarik.
Media Audio
1. Pengertian Media Audio
Media audio adalah jenis media yang berhubungan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif (verbal dan/atau non-verbal).
Media audio mempunyai sifat yang khas, yaitu:
• Hanya mengandalkan suara (indera pendengaran)
• Personal
• Cenderung satu arah
• Mampu menggugah imaginasi
2. Fungsi Media Audio
Beberapa fungsi media dalam pendidikan:
Pengajaran musik literaty ( pembacaan sajak ) , dan kegiatan dokumentasi.
Pengajaran Bahasa Asing , baik secara Audio ataupun secara Audio Visual.
Pengajaran melalui radio atau radio pendidikan.
Paket–paketuntukberbagaijenismateri,yang memungkinkansiswadapatmelatihdayapenafsirannyadalamsuatubidangstudi.
3.Manfaat Media Audio
Beberapa hal yang perlu di perhatikan:
*Materi yang ada di progam Audio maupun Radio hendaknya mampu memotivasi agar peserta didik tertarik untuk mendengarkannya sampai selesai. Sehubungan dengan hal ini unsur menghibur perlu diperhatikan tentunya, agar peserta didik tidak bosan dan senang mendengarkannya sampai program selesai.
*Adanya jadwal atau acara tatap muka, yaitu pertemuan antara pendidik dengan peserta didiknya guna mendiskusikan berbagai kesulitan yang ditemui dalam mempelajari materi pembelajaran yang dikemas dalam Media Audio.
4. Kelebihan Dan Kekurangan Media Audio
4.1. Kelebihan Media Audio
Kelebihan lainnya dari Media Audio, Sadiman ( 2005 : 51 ) , yaitu :
Dapat menggantikan Guru dengan lebih baik, misalnya menghadirkan ahli dibidang – bidang tertentu, sehingga kelemahan guru dalam mengajar tergantikan.
Pelajaran lewat radio bisa lebih bermutu baik dari segi ilmiah maupun metodis. Ini mengingat Guru kita terkadang jarang mempunyai waktu yang luang dan sumber untuk mengadakan penelitian.
Dapat menyajikan laporan seketika, karena biasanya siaran – siaran yang aktual itu dapat memberikan kesegaran pada sebagian besar topik.
Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu
4.2.Kekurangan Media Audio
Kekurangan Media Audio, Arsyad( 2003 : 46 ) , adalah :
• Dalam suatu rekaman sulit menemukan lokasi suatu pesan atau informasi, jika pesan atau informasi tersebut berada ditengah – tengah pita, apalagi jika radio, tape tidak memiliki angka – angka penentuan putaran.
• Kecepatan rekaman dan pengaturan trek yang bermacam – macam menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali rekaman yang direkam pada suatu mesin perekam yang berbeda.
Sedangkan menurut Rivai ( 2005 : 131 ) penggunaan Media Audio dalam dunia pengajaran memiliki kekurangan antara lain :
• Memerlukan suatu pemusatan pada suatu pengalaman yang tetap dan tertentu,
sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar khusus.
• Media Audio yang menampilkan symbol digit dan analog dalam bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal – hal tertentu memerlukan bantuan pengalaman visual.
• Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan penguasaan pembendaharaan kata – kata atau bahasa, serta susunan kalimat.
• Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka yang sudah
mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak.
• Penampilan melalui ungkapan perasaan atau symbol analog lainnya dalam bentuk suara harus disertai dengan perbendaharaan pengalaman analog tersebut pada si penerima. Bila tidak bisa maka akan terjadi kesalah pahaman.
. 5. Beberapa Media Audio
Ada beberapa jenis media yang dapat kita kelompokkan dalam media audio,yaitu:
1. Radio
1.1 Kekurangan media radio:
• Hanya selintas
• Hanya mengandalkan suara
• Tidak dapat diulang
• Cenderung satu arah
1.2 Kekuatan media radio:
• Personal
• Cepat
• Jangkauan luas
• Imajinatif
• Sederhana
• Murah dan mudah
• Siaran langsung
2. Alat perekam Pita Magnetic
2.1 Kelebihan Pita magnetic
- Alat ini mempunyai fungsio ganda,yang efektif sekali,untuk merekam,menampilkan rekaman dengan menghapusnya.
- Pita rekaman dapat di putar berulang-ulang tanpa mempengaruhi volume.
- Rekaman dapat dihapus secara otomatis dan pitanya dapat di pakai lagi.
- Rekamaan dapat di gunakan sesuai dengan jadwal yang ada
2.2 Kelemahan Pita Magnetic
- Daya jangkauannya terbatas.
- Dari segi biaya pengadaannya bila untuk sasaran yang banyak jauh lebih mahal.
3.Laboraturium Bahasa
Laborayurium bahasa adalah alat untuk melatih bsiswa mendengar dan berbicara dalam bahasa asing dengan cara menyajikan materi pelajaran yang disampaikan sebelumnya. Media yang di pakai adalah alat perekam .
Macam – macam alat penyimpanan File Audio antara lain :
• Piringan Hitam (PH).
• Kaset
• CD dan DVD
• (MP3)
• Audio Digital (WAV)
. 6. Prosedur Pembuatan Media Audio
Tahapan prosedur pembuatan Media Audio Pembelajaran :
1. Pra Produksi
a. Telaah Kurikulum
- Mengapa harus dilakukan telaah kurikulum?
- Siapa yang melakukan telaah kurikulum?
b. Penulisan Naskah
2. Produksi
a. Team Produksi
Anggota tim tersebut yaitu :
1. Sutradara
2. Operator
3. Teknisi
4. Penata musik
5. Editor
•b. Rembuk Naskah (Script Conference)
c. Pemilihan Pemain (Casting)
d. Latihan Kering
e. Rekaman(Recording)
f. Editing dan Mixing
g. Preview
h. Pembuatan Master Audio Pembelajaran (Mastering)
.7. Cara Penggunaan Media Audio
Langkah–langkah untuk mempersiapkan Media Audio, Arsyad (2003:46 ) adalah :
a) Mempersiapkan diri
b) Mempersiapkan kesiapan siswa
c) Mendiskusikan membahas materi program audio.
d) Mendengarkan materi audio yang akan dibahas.
Sedangkan menurut, Sudjana ( 2005 : 130 ) langkah – langkah yang harus
dipersiapkan dalam menggunakan media audio meliputi tiga hal, yaitu :
a) Langkah persiapan meliputi : persiapan dalam merencanakan,
memberikan pengarahan terhadap siswa mengenai ide – ide yang sulit,
menentukan sasaran dan periksa peralatan.
b) Langkah penyajian meliputi : menyajikan waktu yang tepat, mengatur
situasi ruangan, berikan motivasi untuk siswa.
c) Tindak lanjut.
Teknik penggunaan rekaman menurut, Hamalik ( 1994 : 103 ) antara lain :
a) Kelas harus dibawa kearah belajar mendengarkan rekaman secara aktif
b) Guru hendaknya mengenal dan memahami rekaman tersebut
c) Menguasai penggunaan rekaman dan cakap mempergunakan rekaman
dalam belajar.
d) Kegiatan lanjutan.
Teknik dalam perekaman radio pendidikan, Sudjana ( 2005: 139 ), mengusulkan hal – hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
a) Pilih subjek atau tema yang menarik dan mengundang perhatian mereka.
b) Tentukan garis- garis besar cerita atau membuat synopsis.
c) Tentukan pemain, pelaku, penangungjawab dan sebagainya.
d) Adakan latihan diluar studio untuk melatih penjiwaan mereka.
e) Pilih sound effect yang sesuai, kemudian coba rekam dan adakan revisi.
Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa Latin, kata media adalah bentuk jamak dari medium. Batasan mengenai pengertian media sangat luas, namun kita membatasi pada media pendidikan saja yakni media yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran.
. Menurut Purnamawati, dan Eldarni (2001 : 4)
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar
Macam-macam mmedia.
2.2. Klasifikasi & Jenis Media
KLASIFIKASI
Media yang tidak diproyeksikan
Media yang diproyeksikan
Media audio
Media video
Media berbasis computer
Multimedia kit JENIS MEDIA
Realia, model, bahan Grafis, display
OHT, Slide, Opaque
Audio Kaset, Audio Vission, aktive Audio Vission Video
Computer A ssisted I nstructional (Pembelajaran Berbasis Komputer)
Perangkat praktikum
Media yang tidak diproyeksikan
Benda nyata yang digunakan sebagai bahan belajar
Benda tiga dimensi yang merupakan representasi dari benda sesungguhnya
Gambar atau visual yang penampilannya tidak diproyeksikan (Grafik, Chart, Poster, Kartun)
Medium yang penggunaannya dipasang di tempat tertentu sehingga dapat dilihat informasi dan pengetahuan
Beberapa jenis media yang biasanya di gunakan dalam proses belajar mengajar,yaitu:
1.1Media Grafis
Media Grafis didefinisikan sebagai media yang mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas dan kuat melalui suatu kombinasi pengungkapan kata-kata dan gambar-gambar.
Jenis-jenis Media Grafis :
Bagan
Diagram.
Grqfik
Poster
Kartun
Komik
1.2 Gambar Fotografi
Karakteristik dari gambar fotografi antara lain :
a) bersifat dua dimensi
b) bersifat diam
c) bersifat rekaman fakta
d) bersifat still-life, berkesan hidup
1.3 Media Proyeksi
Overhead Projector (OHP).
Slide dan Film strip
1.4Media Audio
Pengertian media audio untuk pembelajaran, dimaksudkan sebagai bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (pita suara atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa, sehingga tedadi proses belajar mengajar.
Ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari jenis media ini, antara lain dalam hal melatih daya ingat dan mengungkapkan kembali gagasan cerita yang telah disimak, melatih diri dalam memisahkan informasi yang relevan dari yang tak relevan serta dapat pula melatih daya analisis.
1.5Media Tiga Dimensi
Media tiga dimensi yang sering digunakan dalam pembelajaran antara lain :
Model
Model dapat di kelompokkan dalam enam kategori yaitu:
1. Model padat (Solid model),
2. Model penampang (Cutaway model)
3. Model susun (Build-up model)
4. Model kerja (Working model)
5. Mock-up yaitu suatu penyederhanaan susunan bagian pokok dari suatu proses atau sistem yang lebih ruwet.
6. Diorama yaitu sebuah pemandangan tiga dimensi mini bertujuan untuk menggambarkan pemandangan sebenarnya.
Boneka
1.6Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran
Keuntungannya antara lain :
1. Kegiatan belajar menjadi lebih menarik.
2. Hakikat belajar akan lebih bermakna.
3. Bahan-baban yang dipelajari lebih aktual.
4. Kegiatan belajar siswa jadi lebih aktif
5. Sumber belajar menjadi lebih kaya sebab lingkungan yang dapat dipelajari bisa beraneka ragam.
Teknik Menggunakan Lingkungan
Ada beberapa cara bagaimana mempelajari lingkungan sebagai media dan sumber belajar, yaitu:
1. Survey,
2. Kamping atau berkemah,
3. Field trip atau karyawisata,
4. Praktek lapangan,
5. Melalui proyek pelayanan dan pengabdian pada masyarakat,
6. Mengundang manusia sumber atau nara sumber.
Jenis Lingkungan Belajar
1. Lingkungan sosial
2. Lingkungan alam
3.Lingkungan buatan
2.1 Prinsip-Prinsip Pemilihan Media
Dalam memilih media untuk kepentingan pembelajaran sebaiknya memperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut:
a) Ketepatannya dengan tujuan pembelajaran
b) Dukungan terhadap isi bahan pelajaran
c) Kemudahan memperoleh media
d) Keterampilan guru dalam menggunakannya
e) Tersedianya waktu untuk menggunakannya;
f) Sesuai dengan taraf berpikir siswa
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa peranan media dalam proses pembelajaran dapat ditempatkan sebagai :
¨ Alat untuk mempedelas bahan pembelajaran pada saat guru menyampaikan pelajaran.
¨ Alat untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan
¨ Sumber belajar bagi siswa
2.2 Dasar-dasar Penggunaan Media dengan Tepat
Dalam usaha menggunakan media dalam, proses belajar mengajar, perlu diberikan sejumlah pedoman umum sebagai berikut:
¨ Tidak ada suatu media yang terbaik untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran.
¨ Penggunaan media harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
¨ Penggunaan media harus mempertimbangkan kecocokan ciri media dengan karakteristik materi pelajaran yang disajikan.
¨ Penggunaan media harus disesuaikan dengan bentuk kegiatan belajar yang akan dilaksanakan seperti belajar secara klasikal, belajar dalam kelompok kecil, belajar secara individual, atau belajar mandiri.
¨ Penggunaan media harus disertai persiapan yang cukup
¨ Peserta didik perlu disiapkan sebelum media pembelajaran.
¨ Penggunaan media harus diusahakan agar senantiasa melibatkan partisipasi aktif peserta.
2.3 Fungsi dan Pemanfaatan Media Sumber Belajar
Dua fungsi/peran pokok media pendidikan (yang sekarang disebut media pembelajaran) sebagai berikut, Prawiradilaga dan Siregar, (2007:6-7):
1. Fungsi AVA (Audiovisual Aids atau Teaching Aids) berftingsi untuk memberikan pengalaman yang kongkret kepada siswa.
2. Fungsi komunikasi yaitu sebagai sarana komunikasi dan interaksi antara siswa dengan media tersebut dengan demikian merupakan somber belajar yang penting.
Fungsi media dalam proses pembelajaran menurut Fathurrohman dan Sutikno (2007:67) antara lain :
Menarik perhatian siswa
Membantu untuk mempercepat pemahaman dalam proses pembelajaran.
Memperjelas penyajian pesan agar tidak bersipat Verbalistik.
Mengatasi keterbatasan ruang.
Pembelajaran lebih komunikatif dan produktif
Waktu pembelajaran bias dikondisikan
Menghilangkan kebosanan siswa waktu belajar.
Meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari sesuatu/ menimbulkan gairah belajar.
Melayani gays belajar siswa yang beraneka ragam
Meningkatkan kadar keaktifan/keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Ada enam langkah yang bisa ditempuh guru pada wakktu is mengajar dengan mempergunakan media. Langkah¬langkah itu adalah:
I . Merumuskan tujuan pengajaran
2. Persiapan guru.
3. Persiapan kelas.
4. Langkah penyajian pelaiaran dan pemanfaatan media
5. Langkah kegiatan belajar siswa
6. Langkah evaluasi pengajaran.
1. Pengertian Media Non Proyeksi
Media non proyeksi adalah media yang media yang ditampilkan tanpa menggunakan bantuan media lain
2. Fungsi Dan Manfaat Media Non Proyeksi
Beberapa fungsi dan manfaat dari media non proyeksi,yaitu:
Berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol visual. Selain itu, fungsi media inis adalah untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, menggambarkan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan jika tidak divisualkan.
3. Prinsip-Prinsip Media Non Proyeksi
Prinsip-prinsip media non proyeksi yaitu:
Teks dibaca secara linear
Menampilkan komunikasi secara satu arah dan reseptif
Ditampilkan secara statis atau diam
Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip pembahasan . Berorientasi atau berpusat pada siswa.
4. Kelebihan Dan Kelemahan Media Non Proyeksi
Kelebihan:
Dapat menarik perhatian siswa dalam proses belajar mengajar dan mempermudahmenangkap materi yang diberikan, mudah didapat, dan bentuknya bervariasi.
Kelemahan:
Tidak adanya audio, lambat, kurang praktis dan lain-lain.
Macam-Macam Media Non Proyeksi
1.Beberapa media yang tidak diproyeksikan,diantaranya:
Media Grafis
Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal
Media Realita
Media realia adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tananaman.
Media Model
Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan.
1. Jenis-jenis media grafis
a. Gambar/foto
Gambar atau foto adalah media yang paling umum di pakai,karena mudah dimengerti dan dapat di nikmati dimana-mana,dan muudah di dapat.
b. Diagram
Diagram biasanya berisi petunjuk-petunjuk dari suatu proses.Diagram menyederhanakan hal yang kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian pesan.
c. Sketsa
Seketsa adalah gambar sedehana, atau draf kaser yang melukiskan bagian-bagian pokoknya dan tanpa detail.
d. Bagan/chat
Fungsi pokok dari bagan adalah menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis ata lisan secara visual. Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi.
e. Grafik
Fungsi grafik adalah untuk mengembangkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa saling berhubungan secara singkat dan jelas.
Grafik dibagi 3 macam:
1. Grafik garis
2. Grafik batang
3. Grafik lingkaran
f. Kartun
Kartun sebagai salah satu bentuk komunikasi grafis adalah suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas atau suatu sikap terhadap orang, situasi atau kejadian-kejadian tertentu.
g. Poster
Poster berfungsi untuk mempengaruhi orang-orang pembeli produk baru dari suatu perusahaan dan banyak lagi mnafaat lainnya.
Misalnya mengikuti program KB (keluarga berencana)
h. Peta dan Globe
Globe berfungsi untuk menyampaikan data data lokasi secara khusus peta dan globe memberikan gambaran khusus tentang keadaan permukaan bumi, daratan, sungai, gunung-gunung, dan tempat-tempat bersejarah.
i. Papan flanel
Papan flanel efektif sekali untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu.
OHP (OVERHEAD PROYEKTOR)
Pengertian
OHP adalah pralatan yang paling sederhana , karena peralatan ini hanya menggunakan sistem optik (lensa-lensa) dan elektrik (kipas pendingin dan lampu pryektor). Selain itu juga OHP berfungsi untuk memproyeksikan (menyajikan) transparansi.
Ada beberapa model OHP akan tetapi pada dasar nya semua mempnyai prisip kerja yang sama. Perbedaannya adalah pada berbagai tempat fariasi dan kelengkapan. Yang umum digunakan adalah OHP dengan konstruksi seperti terlihat pada gambar.
Pada model tersebut, lampu, kipas, pendingin dan reflektor ditempatkan pada kotak bagian bawah. Hal ini berakibat bahwa OHP tersebut mempunyai bentuk yang besar tetapi mempunyai keuntungan untuk pemakaian yang lama. Jenis lain yang dirancang untuk mudah dibawa karena bentuknya lebih ramping. Pada OHP jenis ini lampu proyektor dipasang menyatu dengan lensa. Dibagian atas OHP dilengkapi dengan kapas pendingin.
Pengoperasian OHP
Pengoperasian OHP dilakukan dengan hal hal berikut:
1. Periksa tegangan sumber listrik dan sesuiakan tegangan pada peralatan.
2. Hubungkan OHP dengan sumber listrik
3. Tekan tombol ON atau OFF keposisi ON
4. Letakkan transparansi pada posisi yang benar (diatas stage)
Manfaat Penggunaan OHP
Berbagai manfaat penggunaan OHP, yaitu sebagai berikut :
1. Penyampaian pembelajaran lebih menarik.
2. Pembelajaran menjadi lebih interaktif.
3. Lama waktu pembelajaran dapat dipersingkat.
4. Kualitas belajar dapat ditingkatkan.
5. Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan.
6. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.
7. Peran guru dapat berubah ke arah yang positif.
Penggunaan OHP
1. Dengan alat penunjuk
2. Menulis langsung
3. Menunjukan dengan membuka sedikit demi sedikit.
4. Menutup bagian yang belum diproyeksikan.
5. Penyajian dengan tumpang tindih.
6. Menghidupkan dan mematikan
Kelemahan dan Kelebihan OHP
OHP memiliki beberapa keuntungan utama yang tidak dimiliki oleh media instruksional lain, diantaranya :
1. Mudah dioperasikan.
2. Memudahkan posisi mengajar
3. Tidak perlu mengubah cahaya lampu
4. Hemat waktu
5. Dapat digunakan kembali
6. Mudah disimpan
7. Kemampuan memproyeksikan benda nyata
8. Kemampuan menggantikan papan tulis
9. Bebas polusi
10.Pantulan proyeksi gambar dapat terlihat jelas pada ruangan yang terang.
11. Dapat menjangkau kelompok yang besar
Kelebihan OHP :
Mudah dioperasikan
Tidak perlu mengubah cahaya lampu
Memiliki efek dinamis, dll
Kelemahan OHP
Tidak bisa dipakai dalam kondisi tertentu
Tidak bisa memproyeksikan tulisan atau gambar langsung dari buku atau majalah, dll
SLIDE
1. Pengertian slide
Slide adalah termasuk dalam peralatan proyeksi(optik),karena fungsi tamanya adalah memproyeksikan film bingkai. Dengan ukuran35 mm dengan bingkai 2x2 inci.
Berdasarkan cara menggerakkan sistem mekanik tersebutproyektor film bingkaidibagi dalam dua kelompok,yaitu:
1. Sistem manual
2. Sistem elektroniks
2. Prinsip Dasar Membuat Slide
1. Simpel
2. Perlu atau tidak
3. Latar belakang dan font mudah dibaca
4. Maksimum 7 baris teks
5. Gambar, grafik, dan diagram
6. Gunakan kombinasi warna yang cukup
3. Langkah-langkah dalam pembuatan slide.
1. Membuka program
2. Mulai menulis
3. Memberi warna teks
4. Membuat animasi teks
5. Memberi background pada tampilan slide
4. Pembuatan Slide oleh Guru dan Siswa
5 . Menghasilkan Tampilan Slide dengan Fotografi Digital
6 .Menghasilkan Slide dengan Sistem Pengkopian Gambar
7.Menghasilkan Slide dengan Komputer
8 .Penggunaan Slide Viewer
Button ViewName Kegunaan
NormalView Untukprosesperancangandanpembuatansebuahslide Presentasi,untukprosespengeditan,menambahkan catatandansebagainya
SlideSorterView Untukprosespengorganisasianslide,reviewing, penyusunanataupengaturantimingdantransisislide
SlideShow
Untukmenampilkasebuahslidepresentasisecarafull screen,yangdimulaidarihalamanslideyangsaatini dipilih
9 Rancangan Slide (Slide Design)
Untukmengaktifkanslide designdapatdilakukanlangkahsebagaiberikut:
a. Klik menu Format Slide Design,atau dengan mengklik ikon
b. Pada menu Slide designter dapat tiga pilihan komponen,
1. DesignTemplate
2. ColorSchemes
Lakukan hal serupa untuk setiap komponen kustom warna yang Ingin diubah warna standarnya.
3.AnimationSchemes
10 Bagian-bagian Slide
Beberapa bagian yang terdapat pada slide:
¨ SlideDesignArea
¨ SlideTemplate
¨ Slide Bookmark
¨ Slide Viewer
11.Kekurangan dan Kelebihan Slide
Kekurangannya
Gambar dan grafik visual yang disajikan tidak bergerak sehingga daya tariknya tidak sekuat dengan televisi atau film.
Film bingkai terlepas-lepas,
Meskipun biaya produksinya tidak terlihat mahal, film bingkai masih memerlukan biaya lebih besar daripada pembuatan media foto, gambar, grafik, yang tidak diproyeksikan
Tidak terorganisir
Mudah rusak
Kelebihannya
Rangkaiannya lebih fleksibel dari pada rentetan foto di film atau
rentetan materi yang sulit disusun.
Urutan gambar (film bingkai) dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.
Isi pelajaran yang sama terdapat dalam gambar-gambar film bingkai dapat disebarkan dan digunakan tempat secara bersamaan.
Gambar pada film bingkai tertentu dapat ditayangkan lebih lama dan dengan demikian dapat menarikperhatian dan membangun persepsi siswa yang sama terhadap konsep atau pesan yang ingin disampaikan.
Kamera otomatis.
Proyeksi otomatis.
Film bingkai dapat ditayangkan pada ruangan masih terang (tidak terlalu benar-benar gelap). Jika tidak terdapat layar khusus, dinding pun dapat dijadikan tempat proyeksi gambar.
Film bingkai dapat menyajikan gambar dan grafik untuk berbagai bidang ilmu kepada kelompok atau perorangan dengan usia yang tidak terbatas.
Film bingkai dapat digunakan sendiri atau digabung dengan suara / rekaman. Baik film bingkai bersuara maupun yang tidak, dapat diubah.
Film bingkai dapat menyajikan peristiwa masa lalu atau peristiwa di tempat lain. Di samping itu, dengan film bingkai, objek yang besar, berbahaya, atau terlalu kecil untuk dilihat dengan mata dapat ditayangkan dengan jelas.
Sebagai panduan senndiri
12. Manfaat Penggunaan Slide
Sebagai alat bantu, slide dibutuhkan untuk menjelaskan sesuatu yang cukup sulit jika harus dijelaskan dengan kata-kata.
Slide juga membantu memberikan ringkasan dari apa yang disampaikan sehingga lebih mudah dipahami oleh audiens.
Slide juga membantu mempermudah guru dalam menyampaikan pesan kepada peserta didiknya.
Penyampaian pembelajaran lebih menarik.
Media Audio
1. Pengertian Media Audio
Media audio adalah jenis media yang berhubungan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif (verbal dan/atau non-verbal).
Media audio mempunyai sifat yang khas, yaitu:
• Hanya mengandalkan suara (indera pendengaran)
• Personal
• Cenderung satu arah
• Mampu menggugah imaginasi
2. Fungsi Media Audio
Beberapa fungsi media dalam pendidikan:
Pengajaran musik literaty ( pembacaan sajak ) , dan kegiatan dokumentasi.
Pengajaran Bahasa Asing , baik secara Audio ataupun secara Audio Visual.
Pengajaran melalui radio atau radio pendidikan.
Paket–paketuntukberbagaijenismateri,yang memungkinkansiswadapatmelatihdayapenafsirannyadalamsuatubidangstudi.
3.Manfaat Media Audio
Beberapa hal yang perlu di perhatikan:
*Materi yang ada di progam Audio maupun Radio hendaknya mampu memotivasi agar peserta didik tertarik untuk mendengarkannya sampai selesai. Sehubungan dengan hal ini unsur menghibur perlu diperhatikan tentunya, agar peserta didik tidak bosan dan senang mendengarkannya sampai program selesai.
*Adanya jadwal atau acara tatap muka, yaitu pertemuan antara pendidik dengan peserta didiknya guna mendiskusikan berbagai kesulitan yang ditemui dalam mempelajari materi pembelajaran yang dikemas dalam Media Audio.
4. Kelebihan Dan Kekurangan Media Audio
4.1. Kelebihan Media Audio
Kelebihan lainnya dari Media Audio, Sadiman ( 2005 : 51 ) , yaitu :
Dapat menggantikan Guru dengan lebih baik, misalnya menghadirkan ahli dibidang – bidang tertentu, sehingga kelemahan guru dalam mengajar tergantikan.
Pelajaran lewat radio bisa lebih bermutu baik dari segi ilmiah maupun metodis. Ini mengingat Guru kita terkadang jarang mempunyai waktu yang luang dan sumber untuk mengadakan penelitian.
Dapat menyajikan laporan seketika, karena biasanya siaran – siaran yang aktual itu dapat memberikan kesegaran pada sebagian besar topik.
Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu
4.2.Kekurangan Media Audio
Kekurangan Media Audio, Arsyad( 2003 : 46 ) , adalah :
• Dalam suatu rekaman sulit menemukan lokasi suatu pesan atau informasi, jika pesan atau informasi tersebut berada ditengah – tengah pita, apalagi jika radio, tape tidak memiliki angka – angka penentuan putaran.
• Kecepatan rekaman dan pengaturan trek yang bermacam – macam menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali rekaman yang direkam pada suatu mesin perekam yang berbeda.
Sedangkan menurut Rivai ( 2005 : 131 ) penggunaan Media Audio dalam dunia pengajaran memiliki kekurangan antara lain :
• Memerlukan suatu pemusatan pada suatu pengalaman yang tetap dan tertentu,
sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar khusus.
• Media Audio yang menampilkan symbol digit dan analog dalam bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal – hal tertentu memerlukan bantuan pengalaman visual.
• Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan penguasaan pembendaharaan kata – kata atau bahasa, serta susunan kalimat.
• Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka yang sudah
mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak.
• Penampilan melalui ungkapan perasaan atau symbol analog lainnya dalam bentuk suara harus disertai dengan perbendaharaan pengalaman analog tersebut pada si penerima. Bila tidak bisa maka akan terjadi kesalah pahaman.
. 5. Beberapa Media Audio
Ada beberapa jenis media yang dapat kita kelompokkan dalam media audio,yaitu:
1. Radio
1.1 Kekurangan media radio:
• Hanya selintas
• Hanya mengandalkan suara
• Tidak dapat diulang
• Cenderung satu arah
1.2 Kekuatan media radio:
• Personal
• Cepat
• Jangkauan luas
• Imajinatif
• Sederhana
• Murah dan mudah
• Siaran langsung
2. Alat perekam Pita Magnetic
2.1 Kelebihan Pita magnetic
- Alat ini mempunyai fungsio ganda,yang efektif sekali,untuk merekam,menampilkan rekaman dengan menghapusnya.
- Pita rekaman dapat di putar berulang-ulang tanpa mempengaruhi volume.
- Rekaman dapat dihapus secara otomatis dan pitanya dapat di pakai lagi.
- Rekamaan dapat di gunakan sesuai dengan jadwal yang ada
2.2 Kelemahan Pita Magnetic
- Daya jangkauannya terbatas.
- Dari segi biaya pengadaannya bila untuk sasaran yang banyak jauh lebih mahal.
3.Laboraturium Bahasa
Laborayurium bahasa adalah alat untuk melatih bsiswa mendengar dan berbicara dalam bahasa asing dengan cara menyajikan materi pelajaran yang disampaikan sebelumnya. Media yang di pakai adalah alat perekam .
Macam – macam alat penyimpanan File Audio antara lain :
• Piringan Hitam (PH).
• Kaset
• CD dan DVD
• (MP3)
• Audio Digital (WAV)
. 6. Prosedur Pembuatan Media Audio
Tahapan prosedur pembuatan Media Audio Pembelajaran :
1. Pra Produksi
a. Telaah Kurikulum
- Mengapa harus dilakukan telaah kurikulum?
- Siapa yang melakukan telaah kurikulum?
b. Penulisan Naskah
2. Produksi
a. Team Produksi
Anggota tim tersebut yaitu :
1. Sutradara
2. Operator
3. Teknisi
4. Penata musik
5. Editor
•b. Rembuk Naskah (Script Conference)
c. Pemilihan Pemain (Casting)
d. Latihan Kering
e. Rekaman(Recording)
f. Editing dan Mixing
g. Preview
h. Pembuatan Master Audio Pembelajaran (Mastering)
.7. Cara Penggunaan Media Audio
Langkah–langkah untuk mempersiapkan Media Audio, Arsyad (2003:46 ) adalah :
a) Mempersiapkan diri
b) Mempersiapkan kesiapan siswa
c) Mendiskusikan membahas materi program audio.
d) Mendengarkan materi audio yang akan dibahas.
Sedangkan menurut, Sudjana ( 2005 : 130 ) langkah – langkah yang harus
dipersiapkan dalam menggunakan media audio meliputi tiga hal, yaitu :
a) Langkah persiapan meliputi : persiapan dalam merencanakan,
memberikan pengarahan terhadap siswa mengenai ide – ide yang sulit,
menentukan sasaran dan periksa peralatan.
b) Langkah penyajian meliputi : menyajikan waktu yang tepat, mengatur
situasi ruangan, berikan motivasi untuk siswa.
c) Tindak lanjut.
Teknik penggunaan rekaman menurut, Hamalik ( 1994 : 103 ) antara lain :
a) Kelas harus dibawa kearah belajar mendengarkan rekaman secara aktif
b) Guru hendaknya mengenal dan memahami rekaman tersebut
c) Menguasai penggunaan rekaman dan cakap mempergunakan rekaman
dalam belajar.
d) Kegiatan lanjutan.
Teknik dalam perekaman radio pendidikan, Sudjana ( 2005: 139 ), mengusulkan hal – hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
a) Pilih subjek atau tema yang menarik dan mengundang perhatian mereka.
b) Tentukan garis- garis besar cerita atau membuat synopsis.
c) Tentukan pemain, pelaku, penangungjawab dan sebagainya.
d) Adakan latihan diluar studio untuk melatih penjiwaan mereka.
e) Pilih sound effect yang sesuai, kemudian coba rekam dan adakan revisi.
Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa Latin, kata media adalah bentuk jamak dari medium. Batasan mengenai pengertian media sangat luas, namun kita membatasi pada media pendidikan saja yakni media yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran.
. Menurut Purnamawati, dan Eldarni (2001 : 4)
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar
Macam-macam mmedia.
2.2. Klasifikasi & Jenis Media
KLASIFIKASI
Media yang tidak diproyeksikan
Media yang diproyeksikan
Media audio
Media video
Media berbasis computer
Multimedia kit JENIS MEDIA
Realia, model, bahan Grafis, display
OHT, Slide, Opaque
Audio Kaset, Audio Vission, aktive Audio Vission Video
Computer A ssisted I nstructional (Pembelajaran Berbasis Komputer)
Perangkat praktikum
Media yang tidak diproyeksikan
Benda nyata yang digunakan sebagai bahan belajar
Benda tiga dimensi yang merupakan representasi dari benda sesungguhnya
Gambar atau visual yang penampilannya tidak diproyeksikan (Grafik, Chart, Poster, Kartun)
Medium yang penggunaannya dipasang di tempat tertentu sehingga dapat dilihat informasi dan pengetahuan
Beberapa jenis media yang biasanya di gunakan dalam proses belajar mengajar,yaitu:
1.1Media Grafis
Media Grafis didefinisikan sebagai media yang mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas dan kuat melalui suatu kombinasi pengungkapan kata-kata dan gambar-gambar.
Jenis-jenis Media Grafis :
Bagan
Diagram.
Grqfik
Poster
Kartun
Komik
1.2 Gambar Fotografi
Karakteristik dari gambar fotografi antara lain :
a) bersifat dua dimensi
b) bersifat diam
c) bersifat rekaman fakta
d) bersifat still-life, berkesan hidup
1.3 Media Proyeksi
Overhead Projector (OHP).
Slide dan Film strip
1.4Media Audio
Pengertian media audio untuk pembelajaran, dimaksudkan sebagai bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (pita suara atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa, sehingga tedadi proses belajar mengajar.
Ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari jenis media ini, antara lain dalam hal melatih daya ingat dan mengungkapkan kembali gagasan cerita yang telah disimak, melatih diri dalam memisahkan informasi yang relevan dari yang tak relevan serta dapat pula melatih daya analisis.
1.5Media Tiga Dimensi
Media tiga dimensi yang sering digunakan dalam pembelajaran antara lain :
Model
Model dapat di kelompokkan dalam enam kategori yaitu:
1. Model padat (Solid model),
2. Model penampang (Cutaway model)
3. Model susun (Build-up model)
4. Model kerja (Working model)
5. Mock-up yaitu suatu penyederhanaan susunan bagian pokok dari suatu proses atau sistem yang lebih ruwet.
6. Diorama yaitu sebuah pemandangan tiga dimensi mini bertujuan untuk menggambarkan pemandangan sebenarnya.
Boneka
1.6Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran
Keuntungannya antara lain :
1. Kegiatan belajar menjadi lebih menarik.
2. Hakikat belajar akan lebih bermakna.
3. Bahan-baban yang dipelajari lebih aktual.
4. Kegiatan belajar siswa jadi lebih aktif
5. Sumber belajar menjadi lebih kaya sebab lingkungan yang dapat dipelajari bisa beraneka ragam.
Teknik Menggunakan Lingkungan
Ada beberapa cara bagaimana mempelajari lingkungan sebagai media dan sumber belajar, yaitu:
1. Survey,
2. Kamping atau berkemah,
3. Field trip atau karyawisata,
4. Praktek lapangan,
5. Melalui proyek pelayanan dan pengabdian pada masyarakat,
6. Mengundang manusia sumber atau nara sumber.
Jenis Lingkungan Belajar
1. Lingkungan sosial
2. Lingkungan alam
3.Lingkungan buatan
2.1 Prinsip-Prinsip Pemilihan Media
Dalam memilih media untuk kepentingan pembelajaran sebaiknya memperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut:
a) Ketepatannya dengan tujuan pembelajaran
b) Dukungan terhadap isi bahan pelajaran
c) Kemudahan memperoleh media
d) Keterampilan guru dalam menggunakannya
e) Tersedianya waktu untuk menggunakannya;
f) Sesuai dengan taraf berpikir siswa
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa peranan media dalam proses pembelajaran dapat ditempatkan sebagai :
¨ Alat untuk mempedelas bahan pembelajaran pada saat guru menyampaikan pelajaran.
¨ Alat untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan
¨ Sumber belajar bagi siswa
2.2 Dasar-dasar Penggunaan Media dengan Tepat
Dalam usaha menggunakan media dalam, proses belajar mengajar, perlu diberikan sejumlah pedoman umum sebagai berikut:
¨ Tidak ada suatu media yang terbaik untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran.
¨ Penggunaan media harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
¨ Penggunaan media harus mempertimbangkan kecocokan ciri media dengan karakteristik materi pelajaran yang disajikan.
¨ Penggunaan media harus disesuaikan dengan bentuk kegiatan belajar yang akan dilaksanakan seperti belajar secara klasikal, belajar dalam kelompok kecil, belajar secara individual, atau belajar mandiri.
¨ Penggunaan media harus disertai persiapan yang cukup
¨ Peserta didik perlu disiapkan sebelum media pembelajaran.
¨ Penggunaan media harus diusahakan agar senantiasa melibatkan partisipasi aktif peserta.
2.3 Fungsi dan Pemanfaatan Media Sumber Belajar
Dua fungsi/peran pokok media pendidikan (yang sekarang disebut media pembelajaran) sebagai berikut, Prawiradilaga dan Siregar, (2007:6-7):
1. Fungsi AVA (Audiovisual Aids atau Teaching Aids) berftingsi untuk memberikan pengalaman yang kongkret kepada siswa.
2. Fungsi komunikasi yaitu sebagai sarana komunikasi dan interaksi antara siswa dengan media tersebut dengan demikian merupakan somber belajar yang penting.
Fungsi media dalam proses pembelajaran menurut Fathurrohman dan Sutikno (2007:67) antara lain :
Menarik perhatian siswa
Membantu untuk mempercepat pemahaman dalam proses pembelajaran.
Memperjelas penyajian pesan agar tidak bersipat Verbalistik.
Mengatasi keterbatasan ruang.
Pembelajaran lebih komunikatif dan produktif
Waktu pembelajaran bias dikondisikan
Menghilangkan kebosanan siswa waktu belajar.
Meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari sesuatu/ menimbulkan gairah belajar.
Melayani gays belajar siswa yang beraneka ragam
Meningkatkan kadar keaktifan/keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Ada enam langkah yang bisa ditempuh guru pada wakktu is mengajar dengan mempergunakan media. Langkah¬langkah itu adalah:
I . Merumuskan tujuan pengajaran
2. Persiapan guru.
3. Persiapan kelas.
4. Langkah penyajian pelaiaran dan pemanfaatan media
5. Langkah kegiatan belajar siswa
6. Langkah evaluasi pengajaran.
SLIDE
1. PengertianSlide
Slide (film bingkai) adalah suatu film transparansi yang berukuran 35 mm dengan bingkai 2x2 inci.
2.Prinsip Dasar Membuat Slide
Prinsip-prinsip dasar dalam membuat slide,yaitu:
1. Simpel
2. Perlu atau tidak
3. Latar belakang dan font mudah dibaca
4. Maksimum 7 baris teks
5. Gambar, grafik, dan diagram
6. Gunakan kombinasi warna yang cukup
.3 Langkah-langkah Pembuatan Slide
1. Membuka program
2. Mulai menulis
3. Memberi warna teks
4. Membuat animasi teks
5. Memberi background pada tampilan slide
.4 Pembuatan Slide oleh Guru dan Siswa
.5 Menghasilkan Tampilan Slide dengan Fotografi Digital
.6 Menghasilkan Slide dengan Sistem Pengkopian Gambar
7Menghasilkan Slide dengan Komputer
.8.penggunaan Slide Viewer
Button ViewName Kegunaan
NormalView Untukprosesperancangandanpembuatansebuahslide Presentasi,untukprosespengeditan,menambahkan catatandansebagainya
SlideSorterView Untukprosespengorganisasianslide,reviewing, penyusunanataupengaturantimingdantransisislide
SlideShow
Untukmenampilkasebuahslidepresentasisecarafull screen,yangdimulaidarihalamanslideyangsaatini dipilih
.9 Rancangan Slide (Slide Design)
Untukmengaktifkanslide designdapatdilakukanlangkahsebagaiberikut:
a. Klik menu Format Slide Design,atau dengan mengklik ikon
b. Pada menu Slide designter dapat tiga pilihan komponen,
1) DesignTemplate
2) ColorSchemes
Lakukan hal serupa untuk setiap komponen kustom warna yang Ingin diubah warna standarnya.
3)AnimationSchemes
10. Bagian-bagian Slide
• SlideDesignArea
• SlideTemplate
• Slide Bookmark
• Slide Viewer
11. Kekurangan dan Kelebihan Slide
• Kekurangannya :
1. Gambar dan grafik visual yang disajikan tidak bergerak sehingga daya tariknya tidak sekuat dengan televisi atau film.
2. Film bingkai terlepas-lepas,
3. Meskipun biaya produksinya tidak terlihat mahal, film bingkai masih memerlukan biaya lebih besar daripada pembuatan media foto, gambar, grafik, yang tidak diproyeksikan.
• Kelebihannya :
1. Urutan gambar (film bingkai) dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.
2. Isi pelajaran yang sama terdapat dalam gambar-gambar film bingkai dapat disebarkan dan digunakan tempat secara bersamaan.
3. Gambar pada film bingkai tertentu dapat ditayangkan lebih lama dan dengan demikian dapat menarikperhatian dan membangun persepsi siswa yang sama terhadap konsep atau pesan yang ingin disampaikan.
4. Film bingkai dapat ditayangkan pada ruangan masih terang (tidak terlalu benar-benar gelap). Jika tidak terdapat layar khusus, dinding pun dapat dijadikan tempat proyeksi gambar.
5. Film bingkai dapat menyajikan gambar dan grafik untuk berbagai bidang ilmu kepada kelompok atau perorangan dengan usia yang tidak terbatas.
6. Film bingkai dapat digunakan sendiri atau digabung dengan suara / rekaman. Baik film bingkai bersuara maupun yang tidak, dapat diubah.
7. Film bingkai dapat menyajikan peristiwa masa lalu atau peristiwa di tempat lain. Di samping itu, dengan film bingkai, objek yang besar, berbahaya, atau terlalu kecil untuk dilihat dengan mata dapat ditayangkan dengan jelas.
12. Manfaat Penggunaan Slide
• Sebagai alat bantu, slide dibutuhkan untuk menjelaskan sesuatu yang cukup sulit jika harus dijelaskan dengan kata-kata.
• Slide juga membantu memberikan ringkasan dari apa yang disampaikan sehingga lebih mudah dipahami oleh audiens.
• Slide juga membantu mempermudah guru dalam menyampaikan pesan kepada peserta didiknya.
• Penyampaian pembelajaran lebih menarik.
Slide (film bingkai) adalah suatu film transparansi yang berukuran 35 mm dengan bingkai 2x2 inci.
2.Prinsip Dasar Membuat Slide
Prinsip-prinsip dasar dalam membuat slide,yaitu:
1. Simpel
2. Perlu atau tidak
3. Latar belakang dan font mudah dibaca
4. Maksimum 7 baris teks
5. Gambar, grafik, dan diagram
6. Gunakan kombinasi warna yang cukup
.3 Langkah-langkah Pembuatan Slide
1. Membuka program
2. Mulai menulis
3. Memberi warna teks
4. Membuat animasi teks
5. Memberi background pada tampilan slide
.4 Pembuatan Slide oleh Guru dan Siswa
.5 Menghasilkan Tampilan Slide dengan Fotografi Digital
.6 Menghasilkan Slide dengan Sistem Pengkopian Gambar
7Menghasilkan Slide dengan Komputer
.8.penggunaan Slide Viewer
Button ViewName Kegunaan
NormalView Untukprosesperancangandanpembuatansebuahslide Presentasi,untukprosespengeditan,menambahkan catatandansebagainya
SlideSorterView Untukprosespengorganisasianslide,reviewing, penyusunanataupengaturantimingdantransisislide
SlideShow
Untukmenampilkasebuahslidepresentasisecarafull screen,yangdimulaidarihalamanslideyangsaatini dipilih
.9 Rancangan Slide (Slide Design)
Untukmengaktifkanslide designdapatdilakukanlangkahsebagaiberikut:
a. Klik menu Format Slide Design,atau dengan mengklik ikon
b. Pada menu Slide designter dapat tiga pilihan komponen,
1) DesignTemplate
2) ColorSchemes
Lakukan hal serupa untuk setiap komponen kustom warna yang Ingin diubah warna standarnya.
3)AnimationSchemes
10. Bagian-bagian Slide
• SlideDesignArea
• SlideTemplate
• Slide Bookmark
• Slide Viewer
11. Kekurangan dan Kelebihan Slide
• Kekurangannya :
1. Gambar dan grafik visual yang disajikan tidak bergerak sehingga daya tariknya tidak sekuat dengan televisi atau film.
2. Film bingkai terlepas-lepas,
3. Meskipun biaya produksinya tidak terlihat mahal, film bingkai masih memerlukan biaya lebih besar daripada pembuatan media foto, gambar, grafik, yang tidak diproyeksikan.
• Kelebihannya :
1. Urutan gambar (film bingkai) dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.
2. Isi pelajaran yang sama terdapat dalam gambar-gambar film bingkai dapat disebarkan dan digunakan tempat secara bersamaan.
3. Gambar pada film bingkai tertentu dapat ditayangkan lebih lama dan dengan demikian dapat menarikperhatian dan membangun persepsi siswa yang sama terhadap konsep atau pesan yang ingin disampaikan.
4. Film bingkai dapat ditayangkan pada ruangan masih terang (tidak terlalu benar-benar gelap). Jika tidak terdapat layar khusus, dinding pun dapat dijadikan tempat proyeksi gambar.
5. Film bingkai dapat menyajikan gambar dan grafik untuk berbagai bidang ilmu kepada kelompok atau perorangan dengan usia yang tidak terbatas.
6. Film bingkai dapat digunakan sendiri atau digabung dengan suara / rekaman. Baik film bingkai bersuara maupun yang tidak, dapat diubah.
7. Film bingkai dapat menyajikan peristiwa masa lalu atau peristiwa di tempat lain. Di samping itu, dengan film bingkai, objek yang besar, berbahaya, atau terlalu kecil untuk dilihat dengan mata dapat ditayangkan dengan jelas.
12. Manfaat Penggunaan Slide
• Sebagai alat bantu, slide dibutuhkan untuk menjelaskan sesuatu yang cukup sulit jika harus dijelaskan dengan kata-kata.
• Slide juga membantu memberikan ringkasan dari apa yang disampaikan sehingga lebih mudah dipahami oleh audiens.
• Slide juga membantu mempermudah guru dalam menyampaikan pesan kepada peserta didiknya.
• Penyampaian pembelajaran lebih menarik.
MEDIA VISUAL
1 Pengertian media visual
Media visual merupakan penyampaian pesan atau informasi secara teknik dan kreatif yang mana menampilkan gambar, grafik serta tata dan letaknya jelas,sehingga peneria pesan dan gagasan dapat diterima sasaran.
Apabila dilihat dari etimologi “kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar, maksudnya sebagai perantara atau alat menyampaikan sesuatu” (Salahudin,1986: 3)
Media audio visual adalah merupakan media perantara atau penggunaan materi dan penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
2 Manfaat media visual
Beberapa manfaat dari penggunaan media visual,yaitu:
1. Media visual dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda tergantung dari factor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak,seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong,dan sebagainya.media pembelajaran dapat mengatasi hal tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke objek langsung yang dipelajari.maka obyeknyalah yang di bawa ke peserta didik. Obyek yang di mkasud bias dalam bentuk nyata, miniature,model, maupun bentuk gambar-gambaryang dapat disajikan secara audio visual dan audial.
2. Media visual memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.
3. Media visual dapat menanamkan konsep dasar,yang benar ,konkrit dan realistiskan.
4. Media visual membangkiktan .keinginan dan minat baru
5. Media visual akan mengakibatkan perubahan efektif ,kognitif dan psikomotorik
6. Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.
3 Prinsip-prinsip pemilihan media visual
Secara garis besar prinsip pemilihan media visual di kategorikan sebagai berikut :
1. Ketepatan dalam pemilihan media visual,dimana menyebabkan proses pembelajaran menjadi lancer dan materi yang disamapaikan dapat dipahami oleh peserta didik
2. Buatlah media visual agar efektif yaitu bentuk media visual dibuat sesederhan mungkin agar mudah di pahami.
3. Media visual yang dipilih harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
4. Medi visual harus bersifat fleksibel, sehingga tidak menyulitkan peserta didik dalam memahami materi
5. Gunakan gambar untuk membedakan dua konsep yang berbeda
6. Keterangan gambar harus dicantumkan secara garis besar dan penggunaan warna harus realistic.
4 kelebihan dan kekurangan media visual
Beberapa kelebihan dan kekeurangan dari media visual yaitu:
Kelebihan media visual:
1. Repeatable, dapat dibaca berkali-kali denga menyimpannya atau mengelipingnya.
2. Analisa lebih tajam,dapat membuat orang benar-benr mengerti isi berita dengan analisa yng lebih mendalam dan dapt membuat orang berfikir lebih spesifik tentang isi tulisan.
Kekurangan media visual :
1. Lambat, dan kurang praktis
2. Tidak adanya udio, media visual hanya berbentuk tulisan tentu tidak dapat didengar .sehingga kurang mendetail materi yang disampaikan.
3. Visual yang terbatas, media ini hanya dapat memberikan visual berupa gambar yang mewakili isi berita.
4. Produksi, biaya produksi cukup mahal karena media cetak harus menyetak dan mengirimkannya sebelum dapat dinikmati oleh masyarakat.
5.Macam-macam media visual
a. Media yang tidak diproyeksikan
Media Realita
Media realia adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tananaman.
Media Model
Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan.
Media Grafis
Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal.
Jenis-jenis media grafis:
a. Gambar/foto
Gambar atau foto adalah media yang paling umum di pakai,karena mudah dimengerti dan dapat di nikmati dimana-mana,dan muudah di dapat.
b. Diagram
Diagram biasanya berisi petunjuk-petunjuk dari suatu proses.Diagram menyederhanakan hal yang kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian pesan.
c.Sketsa
Seketsa adalah gambar sedehana, atau draf kaser yang melukiskan bagian-bagian pokoknya dan tanpa detail.
b. Bagan/chat
Fungsi pokok dari bagan adalah menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis ata lisan secara visual. Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi.
c. Grafik
Fungsi grafik adalah untuk mengembangkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa saling berhubungan secara singkat dan jelas.
Grafik dibagi 3 macam:
1. Grafik garis
2. Grafik batang
3. Grafik lingkaran
d. Kartun
Kartun sebagai salah satu bentuk komunikasi grafis adalah suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas atau suatu sikap terhadap orang, situasi atau kejadian-kejadian tertentu.
e. Poster
Poster berfungsi untuk mempengaruhi orang-orang pembeli produk baru dari suatu perusahaan dan banyak lagi mnafaat lainnya.
Misalnya mengikuti program KB (keluarga berencana)
f. Peta dan Globe
Globe berfungsi untuk menyampaikan data data lokasi secara khusus peta dan globe memberikan gambaran khusus tentang keadaan permukaan bumi, daratan, sungai, gunung-gunung, dan tempat-tempat bersejarah.
g. Papan flanel
Papan flanel efektif sekali untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu.
b. Media proyeksi
1. Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy / OHT) dan perangkat keras (Overhead projector / OHP).
Teknik pembuatan media transparansi, yaitu:
a. Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu
b. Membuat sendiri secara manual
2.Film bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah beaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.
Guru dituntut bersikap profesionalisme dan kompetensi dalam pembelajaran, sebab gurulah yang menjadi kunci yang menentukan arah, proses dan aktivitas pembeljaran itu (slameto, 1997: 25).sementara itu kualitas dan kuantitas pendidikan sampai saat ini masih tetap merupakan bahan perbincangan sebagai pencerminan dari kondisi pendidikan kita saat ini yang fenomenal dan problematic. Keduanya merupakan sasaran usaha pembaharuan atau reformasi pendidikan nasional. Betapa tidak, kedua masalh tersebut sulit di tangani secara tuntas, sebab terkait dengan variable lain sebagaimana yang di sebutkan diatas.disamping itu terjadinya krisis dimensional yang melanda kehidupan berbangsa, yang sedikit bermuara pada penurunan kualitas pendidikan.
Diantara komponen pembelajaran yang sering berbenturan dengan persoalan –persoalan pendidikan adalah guru dalam kaitannya dengan tugas,mengola interaksi dalam proses belajar mengajar termasuk segala system yang mengikat untuk bagaimana proses belajar mengajar dapat membawa hasil maksimal sebagai mana yang di inginkan.
Salah satu jalan yang di tempuh alah dengan menggunakan berbagai media pembelajran dalam proses belajar mengajar, baik media audio maupun media visual dan lain-lain yang dapat menunjang terlaksananya proses pembelajaran yang baik.
Media visual merupakan penyampaian pesan atau informasi secara teknik dan kreatif yang mana menampilkan gambar, grafik serta tata dan letaknya jelas,sehingga peneria pesan dan gagasan dapat diterima sasaran.
Apabila dilihat dari etimologi “kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar, maksudnya sebagai perantara atau alat menyampaikan sesuatu” (Salahudin,1986: 3)
Media audio visual adalah merupakan media perantara atau penggunaan materi dan penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
2 Manfaat media visual
Beberapa manfaat dari penggunaan media visual,yaitu:
1. Media visual dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda tergantung dari factor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak,seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong,dan sebagainya.media pembelajaran dapat mengatasi hal tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke objek langsung yang dipelajari.maka obyeknyalah yang di bawa ke peserta didik. Obyek yang di mkasud bias dalam bentuk nyata, miniature,model, maupun bentuk gambar-gambaryang dapat disajikan secara audio visual dan audial.
2. Media visual memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.
3. Media visual dapat menanamkan konsep dasar,yang benar ,konkrit dan realistiskan.
4. Media visual membangkiktan .keinginan dan minat baru
5. Media visual akan mengakibatkan perubahan efektif ,kognitif dan psikomotorik
6. Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.
3 Prinsip-prinsip pemilihan media visual
Secara garis besar prinsip pemilihan media visual di kategorikan sebagai berikut :
1. Ketepatan dalam pemilihan media visual,dimana menyebabkan proses pembelajaran menjadi lancer dan materi yang disamapaikan dapat dipahami oleh peserta didik
2. Buatlah media visual agar efektif yaitu bentuk media visual dibuat sesederhan mungkin agar mudah di pahami.
3. Media visual yang dipilih harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
4. Medi visual harus bersifat fleksibel, sehingga tidak menyulitkan peserta didik dalam memahami materi
5. Gunakan gambar untuk membedakan dua konsep yang berbeda
6. Keterangan gambar harus dicantumkan secara garis besar dan penggunaan warna harus realistic.
4 kelebihan dan kekurangan media visual
Beberapa kelebihan dan kekeurangan dari media visual yaitu:
Kelebihan media visual:
1. Repeatable, dapat dibaca berkali-kali denga menyimpannya atau mengelipingnya.
2. Analisa lebih tajam,dapat membuat orang benar-benr mengerti isi berita dengan analisa yng lebih mendalam dan dapt membuat orang berfikir lebih spesifik tentang isi tulisan.
Kekurangan media visual :
1. Lambat, dan kurang praktis
2. Tidak adanya udio, media visual hanya berbentuk tulisan tentu tidak dapat didengar .sehingga kurang mendetail materi yang disampaikan.
3. Visual yang terbatas, media ini hanya dapat memberikan visual berupa gambar yang mewakili isi berita.
4. Produksi, biaya produksi cukup mahal karena media cetak harus menyetak dan mengirimkannya sebelum dapat dinikmati oleh masyarakat.
5.Macam-macam media visual
a. Media yang tidak diproyeksikan
Media Realita
Media realia adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tananaman.
Media Model
Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan.
Media Grafis
Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal.
Jenis-jenis media grafis:
a. Gambar/foto
Gambar atau foto adalah media yang paling umum di pakai,karena mudah dimengerti dan dapat di nikmati dimana-mana,dan muudah di dapat.
b. Diagram
Diagram biasanya berisi petunjuk-petunjuk dari suatu proses.Diagram menyederhanakan hal yang kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian pesan.
c.Sketsa
Seketsa adalah gambar sedehana, atau draf kaser yang melukiskan bagian-bagian pokoknya dan tanpa detail.
b. Bagan/chat
Fungsi pokok dari bagan adalah menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis ata lisan secara visual. Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi.
c. Grafik
Fungsi grafik adalah untuk mengembangkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa saling berhubungan secara singkat dan jelas.
Grafik dibagi 3 macam:
1. Grafik garis
2. Grafik batang
3. Grafik lingkaran
d. Kartun
Kartun sebagai salah satu bentuk komunikasi grafis adalah suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas atau suatu sikap terhadap orang, situasi atau kejadian-kejadian tertentu.
e. Poster
Poster berfungsi untuk mempengaruhi orang-orang pembeli produk baru dari suatu perusahaan dan banyak lagi mnafaat lainnya.
Misalnya mengikuti program KB (keluarga berencana)
f. Peta dan Globe
Globe berfungsi untuk menyampaikan data data lokasi secara khusus peta dan globe memberikan gambaran khusus tentang keadaan permukaan bumi, daratan, sungai, gunung-gunung, dan tempat-tempat bersejarah.
g. Papan flanel
Papan flanel efektif sekali untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu.
b. Media proyeksi
1. Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy / OHT) dan perangkat keras (Overhead projector / OHP).
Teknik pembuatan media transparansi, yaitu:
a. Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu
b. Membuat sendiri secara manual
2.Film bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah beaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.
Guru dituntut bersikap profesionalisme dan kompetensi dalam pembelajaran, sebab gurulah yang menjadi kunci yang menentukan arah, proses dan aktivitas pembeljaran itu (slameto, 1997: 25).sementara itu kualitas dan kuantitas pendidikan sampai saat ini masih tetap merupakan bahan perbincangan sebagai pencerminan dari kondisi pendidikan kita saat ini yang fenomenal dan problematic. Keduanya merupakan sasaran usaha pembaharuan atau reformasi pendidikan nasional. Betapa tidak, kedua masalh tersebut sulit di tangani secara tuntas, sebab terkait dengan variable lain sebagaimana yang di sebutkan diatas.disamping itu terjadinya krisis dimensional yang melanda kehidupan berbangsa, yang sedikit bermuara pada penurunan kualitas pendidikan.
Diantara komponen pembelajaran yang sering berbenturan dengan persoalan –persoalan pendidikan adalah guru dalam kaitannya dengan tugas,mengola interaksi dalam proses belajar mengajar termasuk segala system yang mengikat untuk bagaimana proses belajar mengajar dapat membawa hasil maksimal sebagai mana yang di inginkan.
Salah satu jalan yang di tempuh alah dengan menggunakan berbagai media pembelajran dalam proses belajar mengajar, baik media audio maupun media visual dan lain-lain yang dapat menunjang terlaksananya proses pembelajaran yang baik.
MEDIA AUDIO
1. Pengertian Media Audio
Yang dimaksud dengan Media Dengar (Media Audio) adalah alat media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran saja.
Media audio mempunyai sifat yang khas, yaitu:
• Hanya mengandalkan suara (indera pendengaran)
• Personal
• Cenderung satu arah
• Mampu menggugah imaginasi
2. Fungsi Media Audio
pemanfaatan fungsi Media Audio dalam pengajaran terutama digunakan dalam :
Pengajaran musik literaty ( pembacaan sajak ) , dan kegiatan dokumentasi.
Pengajaran Bahasa Asing , baik secara Audio ataupun secara Audio Visual.
Pengajaran melalui radio atau radio pendidikan.
Paket – paket untuk berbagai jenis materi , yang memungkinkan siswa dapat melatih daya penafsirannya dalam suatu bidang studi.
3. Manfaat Media Audio
Untuk mengatasi kelemahan ini maka perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
- Materi yang ada di progam Audio maupun Radio hendaknya mampu memotivasi agar peserta didik tertarik untuk mendengarkannya sampai selesai. Sehubungan dengan hal ini unsur menghibur perlu diperhatikan tentunya, agar peserta didik tidak bosan dan senang mendengarkannya sampai program selesai.
- Adanya jadwal atau acara tatap muka, yaitu pertemuan antara pendidik dengan peserta didiknya guna mendiskusikan berbagai kesulitan yang ditemui dalam mempelajari materi pembelajaran yang dikemas dalam Media Audio.
4. Kelebihan Dan Kekurangan Media Audio
4. 1. Kelebihan Media Audio
Kelebihan Media Audio , Sadiman ( 2005 : 50 ) , adalah :
Harga murah dan variasi program lebih banyak dari pada TV.
Sifatnya mudah untuk dipindahkan.
Dapat digunakan bersama – sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau diputar kembali.
Dapat merangsang partisifasi aktif pendengaran siswa, serta dapat mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan sebagainya.
Dapat memusatkan perhatian siswa seperti membaca puisi, sastra, menggambar musik dan bahasa.
Kelebihan lainnya dari Media Audio, Sadiman ( 2005 : 51 ) , yaitu :
Dapat menggantikan Guru dengan lebih baik, misalnya menghadirkan ahli dibidang – bidang tertentu, sehingga kelemahan guru dalam mengajar tergantikan.
Pelajaran lewat radio bisa lebih bermutu baik dari segi ilmiah maupun metodis. Ini mengingat Guru kita terkadang jarang mempunyai waktu yang luang dan sumber untuk mengadakan penelitian.
Dapat menyajikan laporan seketika, karena biasanya siaran – siaran yang aktual itu dapat memberikan kesegaran pada sebagian besar topik.
Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
Kelebihan Media Audio, Arsyad ( 2003 : 45 ) , adalah :
Merupakan peralatan yang sangat murah dan lumrah sehingga mudah
dijangkau oleh masyarakat.
Rekaman dapat digandakan untuk keperluan perorangan sehingga isi pesan
dapat berada ditempat secara bersamaan.
Merekam peristiwa atau isi pelajaran untuk digunakan kemudian.
Rekaman dapat digunakan sendiri sebagai alat diagnosis guna untuk membantu meningkatkan keterampilan membaca, mengaji dan berpidato.
Dalam pengoperasiannya relatif sangat mudah.
4. 2 Kekurangan Media Audio
Kekurangan Media Audio, Arsyad( 2003 : 46 ) , adalah :
• Dalam suatu rekaman sulit menemukan lokasi suatu pesan atau informasi, jika pesan atau informasi tersebut berada ditengah – tengah pita, apalagi jika radio, tape tidak memiliki angka – angka penentuan putaran.
• Kecepatan rekaman dan pengaturan trek yang bermacam – macam menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali rekaman yang direkam pada suatu mesin perekam yang berbeda.
Sedangkan menurut Rivai ( 2005 : 131 ) penggunaan Media Audio dalam dunia pengajaran memiliki kekurangan antara lain :
• Memerlukan suatu pemusatan pada suatu pengalaman yang tetap dan tertentu,
sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar khusus.
• Media Audio yang menampilkan symbol digit dan analog dalam bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal – hal tertentu memerlukan bantuan pengalaman visual.
• Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan penguasaan pembendaharaan kata – kata atau bahasa, serta susunan kalimat.
• Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka yang sudah
mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak.
• Penampilan melalui ungkapan perasaan atau symbol analog lainnya dalam bentuk suara harus disertai dengan perbendaharaan pengalaman analog tersebut pada si penerima. Bila tidak bisa maka akan terjadi kesalah pahaman.
5. Beberapa Media Audio
1. Radio
1.1 Kekurangan media radio:
• Hanya selintas
• Hanya mengandalkan suara
• Tidak dapat diulang
• Cenderung satu arah
1.2 Kekuatan media radio:
• Personal
• Cepat
• Jangkauan luas
• Imajinatif
• Sederhana
• Murah dan mudah
• Siaran langsung
2. Alat perekam magnetic
a. Kelebihan Pita magnetic
- Alat ini mempunyai fungsio ganda,yang efektif sekali,untuk merekam,menampilkan rekaman dengan menghapusnya.
- Pita rekaman dapat di putar berulang-ulang tanpa mempengaruhi volume.
- Rekaman dapat dihapus secara otomatis dan pitanya dapat di pakai lagi.
- Rekamaan dapat di gunakan sesuai dengan jadwal yang ada
b. Kelemahan Pita Magnetic
- Daya jangkauannya terbatas.
- Dari segi biaya pengadaannya bila untuk sasaran yang banyak jauh lebih mahal.
3. Laboraturium Bahasa
Laboraturium bahasa adalah alat untuk melatih bsiswa mendengar dan berbicara dalam bahasa asing dengan cara menyajikan materi pelajaran yang disampaikan sebelumnya. Media yang di pakai adalah alat perekam .
Macam – macam alat penyimpanan File Audio antara lain :
• Piringan Hitam (PH).
• Kaset
• CD dan DVD
• (MP3)
• Audio Digital (WAV)
6. Prosedur Pembuatan Media Audio
Tahapan prosedur pembuatan Media Audio Pembelajaran :
1. Pra Produksi
a. Telaah Kurikulum
- Mengapa harus dilakukan telaah kurikulum?
- Siapa yang melakukan telaah kurikulum?
b. Penulisan Naskah
2. Produksi
a. Team Produksi
Anggota tim tersebut yaitu :
1. Sutradara
2. Operator
3. Teknisi
4. Penata musik
5. Editor
•b. Rembuk Naskah (Script Conference)
c. Pemilihan Pemain (Casting)
d. Latihan Kering
e. Rekaman(Recording)
f. Editing dan Mixing
g. Preview
h. Pembuatan Master Audio Pembelajaran (Mastering)
7. Cara Penggunaan Media Audio
Langkah–langkah untuk mempersiapkan Media Audio, Arsyad (2003:46 ) adalah :
a) Mempersiapkan diri
b) Mempersiapkan kesiapan siswa
c) Mendiskusikan membahas materi program audio.
d) Mendengarkan materi audio yang akan dibahas.
Sedangkan menurut, Sudjana ( 2005 : 130 ) langkah – langkah yang harus
dipersiapkan dalam menggunakan media audio meliputi tiga hal, yaitu :
a) Langkah persiapan meliputi : persiapan dalam merencanakan,
memberikan pengarahan terhadap siswa mengenai ide – ide yang sulit,
menentukan sasaran dan periksa peralatan.
b) Langkah penyajian meliputi : menyajikan waktu yang tepat, mengatur
situasi ruangan, berikan motivasi untuk siswa.
c) Tindak lanjut.
Teknik penggunaan rekaman menurut, Hamalik ( 1994 : 103 ) antara lain :
a) Kelas harus dibawa kearah belajar mendengarkan rekaman secara aktif
b) Guru hendaknya mengenal dan memahami rekaman tersebut
c) Menguasai penggunaan rekaman dan cakap mempergunakan rekaman
dalam belajar.
d) Kegiatan lanjutan.
Teknik dalam perekaman radio pendidikan, Sudjana ( 2005: 139 ), mengusulkan hal – hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
a) Pilih subjek atau tema yang menarik dan mengundang perhatian mereka.
b) Tentukan garis- garis besar cerita atau membuat synopsis.
c) Tentukan pemain, pelaku, penangungjawab dan sebagainya.
d) Adakan latihan diluar studio untuk melatih penjiwaan mereka.
e) Pilih sound effect yang sesuai, kemudian coba rekam dan adakan revisi.
Yang dimaksud dengan Media Dengar (Media Audio) adalah alat media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran saja.
Media audio mempunyai sifat yang khas, yaitu:
• Hanya mengandalkan suara (indera pendengaran)
• Personal
• Cenderung satu arah
• Mampu menggugah imaginasi
2. Fungsi Media Audio
pemanfaatan fungsi Media Audio dalam pengajaran terutama digunakan dalam :
Pengajaran musik literaty ( pembacaan sajak ) , dan kegiatan dokumentasi.
Pengajaran Bahasa Asing , baik secara Audio ataupun secara Audio Visual.
Pengajaran melalui radio atau radio pendidikan.
Paket – paket untuk berbagai jenis materi , yang memungkinkan siswa dapat melatih daya penafsirannya dalam suatu bidang studi.
3. Manfaat Media Audio
Untuk mengatasi kelemahan ini maka perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
- Materi yang ada di progam Audio maupun Radio hendaknya mampu memotivasi agar peserta didik tertarik untuk mendengarkannya sampai selesai. Sehubungan dengan hal ini unsur menghibur perlu diperhatikan tentunya, agar peserta didik tidak bosan dan senang mendengarkannya sampai program selesai.
- Adanya jadwal atau acara tatap muka, yaitu pertemuan antara pendidik dengan peserta didiknya guna mendiskusikan berbagai kesulitan yang ditemui dalam mempelajari materi pembelajaran yang dikemas dalam Media Audio.
4. Kelebihan Dan Kekurangan Media Audio
4. 1. Kelebihan Media Audio
Kelebihan Media Audio , Sadiman ( 2005 : 50 ) , adalah :
Harga murah dan variasi program lebih banyak dari pada TV.
Sifatnya mudah untuk dipindahkan.
Dapat digunakan bersama – sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau diputar kembali.
Dapat merangsang partisifasi aktif pendengaran siswa, serta dapat mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan sebagainya.
Dapat memusatkan perhatian siswa seperti membaca puisi, sastra, menggambar musik dan bahasa.
Kelebihan lainnya dari Media Audio, Sadiman ( 2005 : 51 ) , yaitu :
Dapat menggantikan Guru dengan lebih baik, misalnya menghadirkan ahli dibidang – bidang tertentu, sehingga kelemahan guru dalam mengajar tergantikan.
Pelajaran lewat radio bisa lebih bermutu baik dari segi ilmiah maupun metodis. Ini mengingat Guru kita terkadang jarang mempunyai waktu yang luang dan sumber untuk mengadakan penelitian.
Dapat menyajikan laporan seketika, karena biasanya siaran – siaran yang aktual itu dapat memberikan kesegaran pada sebagian besar topik.
Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
Kelebihan Media Audio, Arsyad ( 2003 : 45 ) , adalah :
Merupakan peralatan yang sangat murah dan lumrah sehingga mudah
dijangkau oleh masyarakat.
Rekaman dapat digandakan untuk keperluan perorangan sehingga isi pesan
dapat berada ditempat secara bersamaan.
Merekam peristiwa atau isi pelajaran untuk digunakan kemudian.
Rekaman dapat digunakan sendiri sebagai alat diagnosis guna untuk membantu meningkatkan keterampilan membaca, mengaji dan berpidato.
Dalam pengoperasiannya relatif sangat mudah.
4. 2 Kekurangan Media Audio
Kekurangan Media Audio, Arsyad( 2003 : 46 ) , adalah :
• Dalam suatu rekaman sulit menemukan lokasi suatu pesan atau informasi, jika pesan atau informasi tersebut berada ditengah – tengah pita, apalagi jika radio, tape tidak memiliki angka – angka penentuan putaran.
• Kecepatan rekaman dan pengaturan trek yang bermacam – macam menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali rekaman yang direkam pada suatu mesin perekam yang berbeda.
Sedangkan menurut Rivai ( 2005 : 131 ) penggunaan Media Audio dalam dunia pengajaran memiliki kekurangan antara lain :
• Memerlukan suatu pemusatan pada suatu pengalaman yang tetap dan tertentu,
sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar khusus.
• Media Audio yang menampilkan symbol digit dan analog dalam bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal – hal tertentu memerlukan bantuan pengalaman visual.
• Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan penguasaan pembendaharaan kata – kata atau bahasa, serta susunan kalimat.
• Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka yang sudah
mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak.
• Penampilan melalui ungkapan perasaan atau symbol analog lainnya dalam bentuk suara harus disertai dengan perbendaharaan pengalaman analog tersebut pada si penerima. Bila tidak bisa maka akan terjadi kesalah pahaman.
5. Beberapa Media Audio
1. Radio
1.1 Kekurangan media radio:
• Hanya selintas
• Hanya mengandalkan suara
• Tidak dapat diulang
• Cenderung satu arah
1.2 Kekuatan media radio:
• Personal
• Cepat
• Jangkauan luas
• Imajinatif
• Sederhana
• Murah dan mudah
• Siaran langsung
2. Alat perekam magnetic
a. Kelebihan Pita magnetic
- Alat ini mempunyai fungsio ganda,yang efektif sekali,untuk merekam,menampilkan rekaman dengan menghapusnya.
- Pita rekaman dapat di putar berulang-ulang tanpa mempengaruhi volume.
- Rekaman dapat dihapus secara otomatis dan pitanya dapat di pakai lagi.
- Rekamaan dapat di gunakan sesuai dengan jadwal yang ada
b. Kelemahan Pita Magnetic
- Daya jangkauannya terbatas.
- Dari segi biaya pengadaannya bila untuk sasaran yang banyak jauh lebih mahal.
3. Laboraturium Bahasa
Laboraturium bahasa adalah alat untuk melatih bsiswa mendengar dan berbicara dalam bahasa asing dengan cara menyajikan materi pelajaran yang disampaikan sebelumnya. Media yang di pakai adalah alat perekam .
Macam – macam alat penyimpanan File Audio antara lain :
• Piringan Hitam (PH).
• Kaset
• CD dan DVD
• (MP3)
• Audio Digital (WAV)
6. Prosedur Pembuatan Media Audio
Tahapan prosedur pembuatan Media Audio Pembelajaran :
1. Pra Produksi
a. Telaah Kurikulum
- Mengapa harus dilakukan telaah kurikulum?
- Siapa yang melakukan telaah kurikulum?
b. Penulisan Naskah
2. Produksi
a. Team Produksi
Anggota tim tersebut yaitu :
1. Sutradara
2. Operator
3. Teknisi
4. Penata musik
5. Editor
•b. Rembuk Naskah (Script Conference)
c. Pemilihan Pemain (Casting)
d. Latihan Kering
e. Rekaman(Recording)
f. Editing dan Mixing
g. Preview
h. Pembuatan Master Audio Pembelajaran (Mastering)
7. Cara Penggunaan Media Audio
Langkah–langkah untuk mempersiapkan Media Audio, Arsyad (2003:46 ) adalah :
a) Mempersiapkan diri
b) Mempersiapkan kesiapan siswa
c) Mendiskusikan membahas materi program audio.
d) Mendengarkan materi audio yang akan dibahas.
Sedangkan menurut, Sudjana ( 2005 : 130 ) langkah – langkah yang harus
dipersiapkan dalam menggunakan media audio meliputi tiga hal, yaitu :
a) Langkah persiapan meliputi : persiapan dalam merencanakan,
memberikan pengarahan terhadap siswa mengenai ide – ide yang sulit,
menentukan sasaran dan periksa peralatan.
b) Langkah penyajian meliputi : menyajikan waktu yang tepat, mengatur
situasi ruangan, berikan motivasi untuk siswa.
c) Tindak lanjut.
Teknik penggunaan rekaman menurut, Hamalik ( 1994 : 103 ) antara lain :
a) Kelas harus dibawa kearah belajar mendengarkan rekaman secara aktif
b) Guru hendaknya mengenal dan memahami rekaman tersebut
c) Menguasai penggunaan rekaman dan cakap mempergunakan rekaman
dalam belajar.
d) Kegiatan lanjutan.
Teknik dalam perekaman radio pendidikan, Sudjana ( 2005: 139 ), mengusulkan hal – hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
a) Pilih subjek atau tema yang menarik dan mengundang perhatian mereka.
b) Tentukan garis- garis besar cerita atau membuat synopsis.
c) Tentukan pemain, pelaku, penangungjawab dan sebagainya.
d) Adakan latihan diluar studio untuk melatih penjiwaan mereka.
e) Pilih sound effect yang sesuai, kemudian coba rekam dan adakan revisi.
PENGANTAR MEDIA PENDIDIKAN
1 Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’ atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Menurut para ahli diantaranya,
. Menurut Purnamawati, dan Eldarni (2001 : 4)
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar. Menurut Robert Hanick, dan kawan-kawan (1986)
Media adalah sesuatu yang membawa informasi antara sumber (source) dan penerima (receiver) informasi.Menurut Berlach dan Ely (1971)
Media dalam proses pembelajaran cenderung diartikan alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali infomasi dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa.
Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi. Sedangkan menurut para pakar bahwa media pembelejaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, fiml, slide ( gambar),foto, gambar, grafik, televisi dan computer ( Gagne dan Briggs: 1975 ).
2 Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari sumber (guru) menuju penerima (siswa). Sedangkan metode adalah prosedur untuk membantu siswa dalam menerima dan mengolah informasi guna mencapai tujuan pembelajaran.
Fungsi media pembelajaran, diantaranya sebagai berikut:
1. Fungsi atensi
Media dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna yang ditampilkan dalam materi pelajaran.
2. Fungsi afektif
Fungsi media dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa/mahasiswa ketika proses belajar mengajar berlangsunG.
3. Fungsi kognitif
Media dapat mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
4. Fungsi kompensatoris
Media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian konteks untuk memahami teks, membantu siswa yang lemah dalam membaca, untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali
5. Fungsi Psikomotoris
Fungsi ini diberikan dengan maksud untuk menggerakkan siswa melakukan suatu kegiatan, terutama yang berkenaan dengan hafalan-hafalan.
6. Fungsi Evaluasi
Fungsi evaluasi dimaksudkan agar segala kegiatan belajar mengajar yang telah dilaksanaka dapat dilakukan penilaian kemampuan siswa dalam merespon pembelajaran.
Sedangkan secara lebih spesifikasi manfaat media pembelajaran yang telah terakumulasi dari beberapa pendapat pakar adalah:
1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan.
Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa dimanapun berada.
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif. Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah.
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga.
Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih mandalam dan utuh
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru. Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar.
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.
8. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif
Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain sebagainya.
3.Pengenalan Beberapa Media Pembelajaran
Ada beberapa jenis media pembelajaran yang biasa digunakan dalam proses belajar mengajar, antara lain :
1. Media Grafis
Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal.
Beberapa jenis media grafis,diantaranya:
a. Gambar/foto
Gambar atau foto adalah media yang paling umum di pakai,karena mudah dimengerti dan dapat di nikmati dimana-mana,dan muudah di dapat.
b. Diagram
Diagram biasanya berisi petunjuk-petunjuk dari suatu proses.Diagram menyederhanakan hal yang kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian pesan.
c. Sketsa
Seketsa adalah gambar sedehana, atau draf kaser yang melukiskan bagian-bagian pokoknya dan tanpa detail.
d. Bagan/chat
Fungsi pokok dari bagan adalah menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis ata lisan secara visual. Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi.
e. Grafik
Fungsi grafik adalah untuk mengembangkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa saling berhubungan secara singkat dan jelas.
Grafik dibagi 3 macam:
1. Grafik garis
2. Grafik batang
3. Grafik lingkaran
f. Kartun
Kartun sebagai salah satu bentuk komunikasi grafis adalah suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas atau suatu sikap terhadap orang, situasi atau kejadian-kejadian tertentu.
g. Poster
Poster berfungsi untuk mempengaruhi orang-orang pembeli produk baru dari suatu perusahaan dan banyak lagi mnafaat lainnya.
Misalnya mengikuti program KB (keluarga berencana)
h. Peta dan Globe
Globe berfungsi untuk menyampaikan data data lokasi secara khusus peta dan globe memberikan gambaran khusus tentang keadaan permukaan bumi, daratan, sungai, gunung-gunung, dan tempat-tempat bersejarah.
i. Papan flanel
Papan flanel efektif sekali untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu.
2. Teks
Media ini membantu pembelajar fokus pada materi yang disiswai karena pembelajar cukup mendengarkan tanpa melakukan aktivitas lain yang menuntut konsentrasi, serta sangat cocok bila digunakan sebagai media untuk memberikan motivasi.
. Audio
Media audio memudahkan dalam mengidentifikasi obyek-obyek, mengklasifikasikan obyek, mampu menunjukkan hubungan spatial dari suatu obyek, membantu menjelaskan konsep abstrak menjadi konkret. Conto dari media audio ialah radio dan tape recorder.
4. Animasi
Media Animasi mampu menunjukkan suatu proses abstrak di mana pengguna ingin melihat pengaruh perubahan suatu variabel terhadap proses tersebut. Namun media Animasi menyediakan suatu tiruan yang bila dilakukan pada peralatan yang sesungguhnya terlalu mahal untuk mendapatkannya atau berbahaya dan berbagai macam kendala lainnya.
8
5. Video
Video mungkin saja kehilangan detail dalam pemaparan materi karena siswa harus mampu mengingat detail dari scene to scene (per adegan). Umumnya pengguna menganggap belajar melalui video lebih mudah dibandingkan melalui teks sehingga pengguna kurang terdorong untuk lebih aktif di dalam berinteraksi dengan materi. Video memaparkan keadaan riil dari suatu proses, fenomena atau kejadian sehingga dapat memperkaya pemaparan. Video sangat cocok untuk mengajarkan materi dalam ranah perilaku atau psikomotor.
Pengelompokkan media yang banyak dianut oleh para pengelolah pendidikan adalah seperti yang disampaikan oleh Kemp dan Dayton (1985). Oleh mereka, Media Pembelajaran dikelompokkan menjadi 10 kelompok yaitu:
1. Cetak
2. Audio
3. Audio-Cetak
4. Proyeksi Visual Diam (OverHead Transparan/OHT)
5. Proyeksi Visual Diam Dengan Audio
6. Visual Gerak
7. Visual Gerak Dengan Audio
8. Benda
9. Manusia Dan Sumber Lingkungan
10. Komputer
4.Pemilihan Media Pembelajaran
Berdasarkan ketersediaannya media dapat dikelompokkan menjadi Media Jadi (Media By Utilization) dan Media Rancangan (Media By Design) alasan utama seseorang menggunakan media adalah media dapat berbuat lebih dari biasa yang dilakukan.
Haruslah diketahui bahwa media merupakan komponen dari keseluruhan sistem pembelajaran. Minimal ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam memilih media pengajaran, yaitu:
1. Alasan meililih media, hal ini perlu karena adanya berbagai macam media, ada media yang hanya cocok digunakan untuk menyampaikan informasi tertentu, ada perbedaan karakteristik setiap media, ada perbedaan pemakai, dan perbedaan situasi dan kondisi.
2. Waktu yang tepat memilih media, dilakukan setelah mengetahui tujuan instruksional, sebelum melaksanakan program pengajaran, atau dengan kata lain pada waktu merencanakan program pengajaran.
3. Pemilihan media, dilakukan oleh guru, penyusun desain instruksional seorang profesional dalam kemediaan
4. Cara memilih media, media yang dipilih harus paling baik. Baik dan buruknya media diukur sampai sejauh mana media itu dapat menyalurkan informasi, dan sejauh mana media tersebut dapat menunjang tercapainya tujuan instruksional.
Adapun dalam memilih media, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
memahami karakteristik setiap media,
sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai,
sesuai dengan metode pengajaran yang kita gunakan,
sesuai dengan materi yang kita komunikasikan,
sesuai dengan keadaan siswa,
sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan, kemudahan memperoleh media,
sesuai keterampilan guru dalam menggunakannya,
ketersediaan waktu dalam menggunakannya,
sesuai dengan taraf berpikir siswa.
5.Penggunaan Media Pembelajaran
Penggunaan media pengajaran dapat membantu pencapaian keberhasilan belajar. Ditegaskan oleh Danim (1995:1) bahwa hasil penelitian telah banyak membuktikan efektivitas pengunaan alat bantu atau media dalam proses belajar mengajar di kelas, terutama dalam hal pengingkatan prestasi siswa. Terbatasnya media yang dipergunakan dalam kelas diduga merupakan salah satu penyebab lemahnya mutu belajar siswa.
Dengan demikian penggunaan media dalam pengajaran di kelas merupakan sebuah kebutuhan yang tidak dapat diabaikan. Hal ini dapat dipahami mengingat proses belajar yang dialami siswa tertumpu pada berbagai kegiatan menambah ilmu dan wawasan untuk bekal hidup di masa sekarang dan masa akan datang. Salah satu upaya yang harus ditempuh adalah bagaimana menciptakan situasi belajar yang memungkinkan terjadinya proses pengalaman belajar pada diri siswa dengan menggerakkan segala sumber belajar dan cara belajar yang efektif dan efisien.
Sasaran dari penggunaan media adalah agar anak didik mampu menciptakan sesuatu yang baru dan mampu memanfaatkan sesuatu yang telah ada untuk dipergunakan dengan bentuk dan variasi yang lain yang berguna dalam kehidupannya. Dengan demikian mereka dengan mudah mengerti dan memahami materi pelajaran yang disampaikan kepada mereka.
Tiga kemungkinan yang terjadi dalam peng-evaluasi-an dari penggunaan media pembelajaran, yaitu :
1. Apabila media yang digunakan terdapat sesuatu kekurangan maka kemungkinan media tersebut akan dimodifikasi.
2. Apabila media yang digunakan sama sekali tidak menghasilkan tujuan dari apa yang diinginkan, maka akan dilakukan perombakan total terhadap penggunaan media tersebut.
3. Apabila media yang dipergunakan telah mencapai tujuan yang diinginkan maka media tersebut dianggap baik dan dapat dipertahankan.
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’ atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Menurut para ahli diantaranya,
. Menurut Purnamawati, dan Eldarni (2001 : 4)
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar. Menurut Robert Hanick, dan kawan-kawan (1986)
Media adalah sesuatu yang membawa informasi antara sumber (source) dan penerima (receiver) informasi.Menurut Berlach dan Ely (1971)
Media dalam proses pembelajaran cenderung diartikan alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali infomasi dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa.
Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi. Sedangkan menurut para pakar bahwa media pembelejaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, fiml, slide ( gambar),foto, gambar, grafik, televisi dan computer ( Gagne dan Briggs: 1975 ).
2 Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari sumber (guru) menuju penerima (siswa). Sedangkan metode adalah prosedur untuk membantu siswa dalam menerima dan mengolah informasi guna mencapai tujuan pembelajaran.
Fungsi media pembelajaran, diantaranya sebagai berikut:
1. Fungsi atensi
Media dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna yang ditampilkan dalam materi pelajaran.
2. Fungsi afektif
Fungsi media dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa/mahasiswa ketika proses belajar mengajar berlangsunG.
3. Fungsi kognitif
Media dapat mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
4. Fungsi kompensatoris
Media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian konteks untuk memahami teks, membantu siswa yang lemah dalam membaca, untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali
5. Fungsi Psikomotoris
Fungsi ini diberikan dengan maksud untuk menggerakkan siswa melakukan suatu kegiatan, terutama yang berkenaan dengan hafalan-hafalan.
6. Fungsi Evaluasi
Fungsi evaluasi dimaksudkan agar segala kegiatan belajar mengajar yang telah dilaksanaka dapat dilakukan penilaian kemampuan siswa dalam merespon pembelajaran.
Sedangkan secara lebih spesifikasi manfaat media pembelajaran yang telah terakumulasi dari beberapa pendapat pakar adalah:
1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan.
Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa dimanapun berada.
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif. Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah.
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga.
Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih mandalam dan utuh
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru. Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar.
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.
8. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif
Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain sebagainya.
3.Pengenalan Beberapa Media Pembelajaran
Ada beberapa jenis media pembelajaran yang biasa digunakan dalam proses belajar mengajar, antara lain :
1. Media Grafis
Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal.
Beberapa jenis media grafis,diantaranya:
a. Gambar/foto
Gambar atau foto adalah media yang paling umum di pakai,karena mudah dimengerti dan dapat di nikmati dimana-mana,dan muudah di dapat.
b. Diagram
Diagram biasanya berisi petunjuk-petunjuk dari suatu proses.Diagram menyederhanakan hal yang kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian pesan.
c. Sketsa
Seketsa adalah gambar sedehana, atau draf kaser yang melukiskan bagian-bagian pokoknya dan tanpa detail.
d. Bagan/chat
Fungsi pokok dari bagan adalah menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis ata lisan secara visual. Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi.
e. Grafik
Fungsi grafik adalah untuk mengembangkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa saling berhubungan secara singkat dan jelas.
Grafik dibagi 3 macam:
1. Grafik garis
2. Grafik batang
3. Grafik lingkaran
f. Kartun
Kartun sebagai salah satu bentuk komunikasi grafis adalah suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas atau suatu sikap terhadap orang, situasi atau kejadian-kejadian tertentu.
g. Poster
Poster berfungsi untuk mempengaruhi orang-orang pembeli produk baru dari suatu perusahaan dan banyak lagi mnafaat lainnya.
Misalnya mengikuti program KB (keluarga berencana)
h. Peta dan Globe
Globe berfungsi untuk menyampaikan data data lokasi secara khusus peta dan globe memberikan gambaran khusus tentang keadaan permukaan bumi, daratan, sungai, gunung-gunung, dan tempat-tempat bersejarah.
i. Papan flanel
Papan flanel efektif sekali untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu.
2. Teks
Media ini membantu pembelajar fokus pada materi yang disiswai karena pembelajar cukup mendengarkan tanpa melakukan aktivitas lain yang menuntut konsentrasi, serta sangat cocok bila digunakan sebagai media untuk memberikan motivasi.
. Audio
Media audio memudahkan dalam mengidentifikasi obyek-obyek, mengklasifikasikan obyek, mampu menunjukkan hubungan spatial dari suatu obyek, membantu menjelaskan konsep abstrak menjadi konkret. Conto dari media audio ialah radio dan tape recorder.
4. Animasi
Media Animasi mampu menunjukkan suatu proses abstrak di mana pengguna ingin melihat pengaruh perubahan suatu variabel terhadap proses tersebut. Namun media Animasi menyediakan suatu tiruan yang bila dilakukan pada peralatan yang sesungguhnya terlalu mahal untuk mendapatkannya atau berbahaya dan berbagai macam kendala lainnya.
8
5. Video
Video mungkin saja kehilangan detail dalam pemaparan materi karena siswa harus mampu mengingat detail dari scene to scene (per adegan). Umumnya pengguna menganggap belajar melalui video lebih mudah dibandingkan melalui teks sehingga pengguna kurang terdorong untuk lebih aktif di dalam berinteraksi dengan materi. Video memaparkan keadaan riil dari suatu proses, fenomena atau kejadian sehingga dapat memperkaya pemaparan. Video sangat cocok untuk mengajarkan materi dalam ranah perilaku atau psikomotor.
Pengelompokkan media yang banyak dianut oleh para pengelolah pendidikan adalah seperti yang disampaikan oleh Kemp dan Dayton (1985). Oleh mereka, Media Pembelajaran dikelompokkan menjadi 10 kelompok yaitu:
1. Cetak
2. Audio
3. Audio-Cetak
4. Proyeksi Visual Diam (OverHead Transparan/OHT)
5. Proyeksi Visual Diam Dengan Audio
6. Visual Gerak
7. Visual Gerak Dengan Audio
8. Benda
9. Manusia Dan Sumber Lingkungan
10. Komputer
4.Pemilihan Media Pembelajaran
Berdasarkan ketersediaannya media dapat dikelompokkan menjadi Media Jadi (Media By Utilization) dan Media Rancangan (Media By Design) alasan utama seseorang menggunakan media adalah media dapat berbuat lebih dari biasa yang dilakukan.
Haruslah diketahui bahwa media merupakan komponen dari keseluruhan sistem pembelajaran. Minimal ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam memilih media pengajaran, yaitu:
1. Alasan meililih media, hal ini perlu karena adanya berbagai macam media, ada media yang hanya cocok digunakan untuk menyampaikan informasi tertentu, ada perbedaan karakteristik setiap media, ada perbedaan pemakai, dan perbedaan situasi dan kondisi.
2. Waktu yang tepat memilih media, dilakukan setelah mengetahui tujuan instruksional, sebelum melaksanakan program pengajaran, atau dengan kata lain pada waktu merencanakan program pengajaran.
3. Pemilihan media, dilakukan oleh guru, penyusun desain instruksional seorang profesional dalam kemediaan
4. Cara memilih media, media yang dipilih harus paling baik. Baik dan buruknya media diukur sampai sejauh mana media itu dapat menyalurkan informasi, dan sejauh mana media tersebut dapat menunjang tercapainya tujuan instruksional.
Adapun dalam memilih media, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
memahami karakteristik setiap media,
sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai,
sesuai dengan metode pengajaran yang kita gunakan,
sesuai dengan materi yang kita komunikasikan,
sesuai dengan keadaan siswa,
sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan, kemudahan memperoleh media,
sesuai keterampilan guru dalam menggunakannya,
ketersediaan waktu dalam menggunakannya,
sesuai dengan taraf berpikir siswa.
5.Penggunaan Media Pembelajaran
Penggunaan media pengajaran dapat membantu pencapaian keberhasilan belajar. Ditegaskan oleh Danim (1995:1) bahwa hasil penelitian telah banyak membuktikan efektivitas pengunaan alat bantu atau media dalam proses belajar mengajar di kelas, terutama dalam hal pengingkatan prestasi siswa. Terbatasnya media yang dipergunakan dalam kelas diduga merupakan salah satu penyebab lemahnya mutu belajar siswa.
Dengan demikian penggunaan media dalam pengajaran di kelas merupakan sebuah kebutuhan yang tidak dapat diabaikan. Hal ini dapat dipahami mengingat proses belajar yang dialami siswa tertumpu pada berbagai kegiatan menambah ilmu dan wawasan untuk bekal hidup di masa sekarang dan masa akan datang. Salah satu upaya yang harus ditempuh adalah bagaimana menciptakan situasi belajar yang memungkinkan terjadinya proses pengalaman belajar pada diri siswa dengan menggerakkan segala sumber belajar dan cara belajar yang efektif dan efisien.
Sasaran dari penggunaan media adalah agar anak didik mampu menciptakan sesuatu yang baru dan mampu memanfaatkan sesuatu yang telah ada untuk dipergunakan dengan bentuk dan variasi yang lain yang berguna dalam kehidupannya. Dengan demikian mereka dengan mudah mengerti dan memahami materi pelajaran yang disampaikan kepada mereka.
Tiga kemungkinan yang terjadi dalam peng-evaluasi-an dari penggunaan media pembelajaran, yaitu :
1. Apabila media yang digunakan terdapat sesuatu kekurangan maka kemungkinan media tersebut akan dimodifikasi.
2. Apabila media yang digunakan sama sekali tidak menghasilkan tujuan dari apa yang diinginkan, maka akan dilakukan perombakan total terhadap penggunaan media tersebut.
3. Apabila media yang dipergunakan telah mencapai tujuan yang diinginkan maka media tersebut dianggap baik dan dapat dipertahankan.
Langganan:
Postingan (Atom)